Diskusi La Liga 2025-2026 (Bahasa Indonesia)

[BITCOIN4X]

~Snip

Jika Xavi masih di Barcelona, ​​mungkin musim depan akan menjadi musim yang cukup menarik karena ada Xavi melatih Barcelona dan Xabi melatih Real Madrid. Dua mantan pemain yang kini menjadi seorang peatih. tapi lupakanlah Xavi, karean dibawah asuah Flick, Barcelona jauh lebih baik.

Hansi Flick merebut 3 gelar untuk Barcelona di musim perdananya, dia juga berhasil mengantarkan Barcelona hingga semifinal di Liga Champion musim ini. Hansi Flick tentu lebih sukses dibandingkan Xavi, tetapi ane tidak berpikir Hansi Flick jauh lebih baik dibandingkan Xavi. Kedua pelatih punya rencana yang sama untuk timnya, hanya saja ada beberapa alasan mengapa salah satunya gagal.

Real Madrid kemungkinan akan semakin kuat dimusim depan dengan kedatangan beberapa pemain terbaik. Lini pertahanan akan lebih baik karena mereka sudah berhasil mendatangkan Trent Alexander-Arnold, tetapi Real Madrid masih butuh beberapa pemain lain juga. Masalah cedera yang dialami beberapa pemain mereka musim ini mungkin masih akan menjadi PR untuk Xabi musim depan, jadi dia harus bersiap dengan pemain pengganti dan perlu mendatangkan beberapa lainnya sebagai pengganti.

[punk.zink]

Jika Xavi masih di Barcelona, ​​mungkin musim depan akan menjadi musim yang cukup menarik karena ada Xavi melatih Barcelona dan Xabi melatih Real Madrid. Dua mantan pemain yang kini menjadi seorang peatih. tapi lupakanlah Xavi, karean dibawah asuah Flick, Barcelona jauh lebih baik.

Hansi Flick merebut 3 gelar untuk Barcelona di musim perdananya, dia juga berhasil mengantarkan Barcelona hingga semifinal di Liga Champion musim ini. Hansi Flick tentu lebih sukses dibandingkan Xavi, tetapi ane tidak berpikir Hansi Flick jauh lebih baik dibandingkan Xavi. Kedua pelatih punya rencana yang sama untuk timnya, hanya saja ada beberapa alasan mengapa salah satunya gagal.

Meskipun tidak ada lagi nama Xavi di La Liga, namun duel antara Hansi Flick vs Xabi Alonso sepertinya juga akan berlangsung seru. Xabi Alonso sebagai penerus Carlo Ancelotti dihadapkan pada ekspetasi yang tinggi karena Madrid gagal mendapatkan trofi sebelumnya dan hal tersebut bisa menjadi beban yang cukup berat buat Xabi. Namun meskipun begitu, dia mendapatkan full support dari Boss besar dan kemungkinan besar bakal belanja secara besar-besaran.

Sementara Hansi Flick baru akan menghadapi tantangan sesungguhnya, dimana hal ini pernah dirasakan oleh Xavi dan membuat dia hengkang padahal dia sukses membawa Barcelona juara di musim pertamanya melatih.

[TelolettOm]

Hansi Flick merebut 3 gelar untuk Barcelona di musim perdananya, dia juga berhasil mengantarkan Barcelona hingga semifinal di Liga Champion musim ini. Hansi Flick tentu lebih sukses dibandingkan Xavi, tetapi ane tidak berpikir Hansi Flick jauh lebih baik dibandingkan Xavi. Kedua pelatih punya rencana yang sama untuk timnya, hanya saja ada beberapa alasan mengapa salah satunya gagal.

Kalau kita lihat dari pencapaian trofi, Hansi Flick tentu lebih baik daripada Xavi. Di era Xavi, Barcelona seperti jauh darikata mendominasi  La Liga. Memang tiap pelatih punya gayanya masing-masing, target sendiri, dan pendekatan tertentu. Xavi mungkin menerapkan gaya bermain yang kurang cocok untuk pemain-pemain Barcelona. Beda dengan Flick yang langsung bisa menerapkan gaya bermain efektif untuk Barcelona.

Real Madrid kemungkinan akan semakin kuat dimusim depan dengan kedatangan beberapa pemain terbaik. Lini pertahanan akan lebih baik karena mereka sudah berhasil mendatangkan Trent Alexander-Arnold, tetapi Real Madrid masih butuh beberapa pemain lain juga. Masalah cedera yang dialami beberapa pemain mereka musim ini mungkin masih akan menjadi PR untuk Xabi musim depan, jadi dia harus bersiap dengan pemain pengganti dan perlu mendatangkan beberapa lainnya sebagai pengganti.

Secara teori, harusnya Real Madrid akan lebih kuat. Sudah ada beberapa bek baru yang bisa memperkuat lini belakang. Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen adalah nama-nama baru yang akan menjadi tulang punggung pertahanan Real Madrid musim depan. Mereka ini kelihatannya lebih fit dibanding dengan bek-bek lama Real Madrid yang rentan cidera.

[punk.zink]

Kalau kita lihat dari pencapaian trofi, Hansi Flick tentu lebih baik daripada Xavi. Di era Xavi, Barcelona seperti jauh darikata mendominasi  La Liga. Memang tiap pelatih punya gayanya masing-masing, target sendiri, dan pendekatan tertentu. Xavi mungkin menerapkan gaya bermain yang kurang cocok untuk pemain-pemain Barcelona. Beda dengan Flick yang langsung bisa menerapkan gaya bermain efektif untuk Barcelona.

Kalo menurutku malah sebaliknya Gan ... Hansi Flick memang bisa membawa Barcelona juara dengan skuad yang mayoritas di dominasi oleh para pemain muda, tapi jangan lupa para pemain muda itu adalah anak didik dari Xavi, dan setauku saat Xavi menjadi pelatih Barcelona, dialah yang memberikan mimpi dan harapan kepada pemain muda di akademi Barcelona. Jadi tanpa Xavi jalan para pemain muda itu mungkin tidak akan seperti sekarang ini.

Secara teori, harusnya Real Madrid akan lebih kuat. Sudah ada beberapa bek baru yang bisa memperkuat lini belakang. Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen adalah nama-nama baru yang akan menjadi tulang punggung pertahanan Real Madrid musim depan. Mereka ini kelihatannya lebih fit dibanding dengan bek-bek lama Real Madrid yang rentan cidera.

Xabi Alonso seperti mendapat berkah dari kesalahan yang dilakukan oleh Ancelotti di musim lalu. Saat itu Ancelotti bersikeras tidak ingin mendatangkan pemain baru meski banyak dari pemainnya yang mengalami cedera, dan alhasil Real Madrid tidak mendapatkan satupun trofi. Namun kondisi sekarang benar-benar berbeda, dimana Xavi mendapatkan dukungan finansial secara penuh, dan kemungkinan besar dia akan bisa mendatangkan pemain yang diinginkannya.

[TelolettOm]

Kalo menurutku malah sebaliknya Gan ... Hansi Flick memang bisa membawa Barcelona juara dengan skuad yang mayoritas di dominasi oleh para pemain muda, tapi jangan lupa para pemain muda itu adalah anak didik dari Xavi, dan setauku saat Xavi menjadi pelatih Barcelona, dialah yang memberikan mimpi dan harapan kepada pemain muda di akademi Barcelona. Jadi tanpa Xavi jalan para pemain muda itu mungkin tidak akan seperti sekarang ini.

Walaupun Xavi yang memilih mereka, tadi Xavi tidak bisa secepat Hansi Flick untuk mengembangkannya. Mau bagaimanapun tetap Hansi Flick perlu diapresiasi. Kalaupun Xavi masih menjadi pelatih Barcelona sampai saat ini, belum tentu dia bisa membawa Barcelona ke level saat ini. Bisa jadi tetap nihil trofi sampe sekarang.

Xabi Alonso seperti mendapat berkah dari kesalahan yang dilakukan oleh Ancelotti di musim lalu. Saat itu Ancelotti bersikeras tidak ingin mendatangkan pemain baru meski banyak dari pemainnya yang mengalami cedera, dan alhasil Real Madrid tidak mendapatkan satupun trofi. Namun kondisi sekarang benar-benar berbeda, dimana Xavi mendapatkan dukungan finansial secara penuh, dan kemungkinan besar dia akan bisa mendatangkan pemain yang diinginkannya.

Tidak salah juga Ancelotti bertahan setahun lagi. Setidaknya Ancelotti mematangkan squadnya saat ini, jadi Xabi tinggal meneruskannya. Xabi pasti belajar dari kesalahan Ancelotti dalam mengembangkan permainan Madrid musim lalu. Dia pasti punya cara lebih efektif untuk membuat pemain Real Madrid bisa bermain lebih solid, terutama di sektor pertahanan.

[punk.zink]

Walaupun Xavi yang memilih mereka, tadi Xavi tidak bisa secepat Hansi Flick untuk mengembangkannya. Mau bagaimanapun tetap Hansi Flick perlu diapresiasi. Kalaupun Xavi masih menjadi pelatih Barcelona sampai saat ini, belum tentu dia bisa membawa Barcelona ke level saat ini. Bisa jadi tetap nihil trofi sampe sekarang.

Saya rasa kedua pelatih itu layak mendapatkan apresiasi atas apa yang telah diraih oleh Barcelona saat ini. Kasarannya Xavi yang menemukan hidden Gem, sementara Hansi Flick yang sukses memolesnya, jadi tanpa campur tangan kedua pelatih itu, mungkin Barcelona tidak akan bisa seperti sekarang ini.

Untuk musim depan tantangan yang bakal dihadapi Hansi Flick mungkin akan lebih berat, karena pasalnya rival terberat mereka tengah menyusun kekuatan dan nampaknya itu dilakukan dengan sangat serius.

Tidak salah juga Ancelotti bertahan setahun lagi. Setidaknya Ancelotti mematangkan squadnya saat ini, jadi Xabi tinggal meneruskannya. Xabi pasti belajar dari kesalahan Ancelotti dalam mengembangkan permainan Madrid musim lalu. Dia pasti punya cara lebih efektif untuk membuat pemain Real Madrid bisa bermain lebih solid, terutama di sektor pertahanan.

Kayaknya kalo Ancelotti tidak mundur dari jabatannya, kemungkinan dia akan tetap dipecat karena secara kinerja dan performa jauh dari kata memuaskan, dan mungkin karena dia sudah melihat indikasi tersebut, maka Ancelotti memutuskan untuk mundur terlebih dahulu.

[Razmirraz]

Kalo menurutku malah sebaliknya Gan ... Hansi Flick memang bisa membawa Barcelona juara dengan skuad yang mayoritas di dominasi oleh para pemain muda, tapi jangan lupa para pemain muda itu adalah anak didik dari Xavi, dan setauku saat Xavi menjadi pelatih Barcelona, dialah yang memberikan mimpi dan harapan kepada pemain muda di akademi Barcelona. Jadi tanpa Xavi jalan para pemain muda itu mungkin tidak akan seperti sekarang ini.

Walaupun Xavi yang memilih mereka, tadi Xavi tidak bisa secepat Hansi Flick untuk mengembangkannya. Mau bagaimanapun tetap Hansi Flick perlu diapresiasi. Kalaupun Xavi masih menjadi pelatih Barcelona sampai saat ini, belum tentu dia bisa membawa Barcelona ke level saat ini. Bisa jadi tetap nihil trofi sampe sekarang.

Tidak bisa dipungkiri, Xavi sangat lihai melihat bakat yang tersimpan pada pemain muda, tapi Hansi Flick yang mengembangkan bakat mereka. Keahlian Hansi Flick dalam menggabungkan pengalamannya dan potensi besar dari para pemain muda Barcelona membuatnya berhasil meraih kesuksesan di musim pertamanya. Ya, sejumlah trofi yang berhasil diraih Barcelona mungkin tidak dapat diraih jika Xavi masih menjabat sebagai pelatih.

Xabi Alonso seperti mendapat berkah dari kesalahan yang dilakukan oleh Ancelotti di musim lalu. Saat itu Ancelotti bersikeras tidak ingin mendatangkan pemain baru meski banyak dari pemainnya yang mengalami cedera, dan alhasil Real Madrid tidak mendapatkan satupun trofi. Namun kondisi sekarang benar-benar berbeda, dimana Xavi mendapatkan dukungan finansial secara penuh, dan kemungkinan besar dia akan bisa mendatangkan pemain yang diinginkannya.

Tidak salah juga Ancelotti bertahan setahun lagi. Setidaknya Ancelotti mematangkan squadnya saat ini, jadi Xabi tinggal meneruskannya. Xabi pasti belajar dari kesalahan Ancelotti dalam mengembangkan permainan Madrid musim lalu. Dia pasti punya cara lebih efektif untuk membuat pemain Real Madrid bisa bermain lebih solid, terutama di sektor pertahanan.

Mari kita lihat saya apa yang bisa dilakukan Xabi Alonso setelah diangkat menjadi pelatih utama Real Madrid, dia harus bekerja keras mengembalikan Real Madrid ke performa terbaiknya. Hasil imbang di laga perdana piala dunia antarklub merupakan langkah awal petualangannya sebagai pelatih Real Madrid. Tentunya dia akan memperbaiki setiap kesalahan Ancelotti untuk membawa kembali Madrid menjuarai kejuaraan berbeda.

[BITCOIN4X]

~Snip

Walaupun Xavi yang memilih mereka, tadi Xavi tidak bisa secepat Hansi Flick untuk mengembangkannya. Mau bagaimanapun tetap Hansi Flick perlu diapresiasi. Kalaupun Xavi masih menjadi pelatih Barcelona sampai saat ini, belum tentu dia bisa membawa Barcelona ke level saat ini. Bisa jadi tetap nihil trofi sampe sekarang.

Tidak bisa dipungkiri, Xavi sangat lihai melihat bakat yang tersimpan pada pemain muda, tapi Hansi Flick yang mengembangkan bakat mereka. Keahlian Hansi Flick dalam menggabungkan pengalamannya dan potensi besar dari para pemain muda Barcelona membuatnya berhasil meraih kesuksesan di musim pertamanya. Ya, sejumlah trofi yang berhasil diraih Barcelona mungkin tidak dapat diraih jika Xavi masih menjabat sebagai pelatih.[/quote]
Xavi hanya tidak diberi kesempatan lebih lama oleh managemen Barcelona karena dia terlalu banyak protes terhadap kebijakan klub. Xavi merasa dirinya sebagai bagian dari Barcelona yang mungkin dilakukannya demi kebaikan klub, tetapi pada akhirnya managemen memiliki sudut pandangnya sendiri dan memutuskan untuk memecatnya setelah beberapa waktu.

Xavi punya keahlian dan kemampuan membangun tim muda menjadi tim yang lebih baik dan bermental kuat. Ane tidak melihat pemain muda Barcelona punya mental yang baik di banyak pertandingan bertensi tinggi saat dilatih oleh Koemann, sementara Xavi datang dan semuanya berubah sangat drastis. Andai Xavi diberi kesempatan untuk memperbaiki, maka ane yakin dia juga bisa memenangkan beberapa gelar lainnya. Prestasi Hansi Flick vs Xavi untuk musim pertamanya memang berbeda, tetapi Xavi tidak datang saat Barcelona sudah menemukan line up terbaiknya.

[reagansimms]

Xavi punya keahlian dan kemampuan membangun tim muda menjadi tim yang lebih baik dan bermental kuat. Ane tidak melihat pemain muda Barcelona punya mental yang baik di banyak pertandingan bertensi tinggi saat dilatih oleh Koemann, sementara Xavi datang dan semuanya berubah sangat drastis. Andai Xavi diberi kesempatan untuk memperbaiki, maka ane yakin dia juga bisa memenangkan beberapa gelar lainnya. Prestasi Hansi Flick vs Xavi untuk musim pertamanya memang berbeda, tetapi Xavi tidak datang saat Barcelona sudah menemukan line up terbaiknya.

Barcelona harus berterima kasih pada Xavi atas jasanya yang memberikan lebih banyak menit bermain pada pemain muda, secara matematis, Barcelona sangat diuntungkan dengan bakat muda yang diorbitkan Xavi apalagi saat itu klub sedang bermasalah dengan keuangan. Sekarang Hansi Flick telah mengembangkan bakat yang ditemukan Xavi menjadi pemain yang tak tergantikan di skuad utama, tentu saja mereka akan menjadi investasi jangka panjang Barcelona apalagi beberapa pemain muda memiliki loyalitas tinggi pada klub.

Ya, keduanya datang di waktu dan situasi berbeda, namun sisi positifnya Barcelona telah memiliki kedalaman skuad yang mampu bersaing kembali dalam perburuan gelar. Manajemen juga sangat serius dalam menambah kekuatan skuadnya, mereka sedang berusaha mendapatkan kembali fleksibilitas keuangan penuh untuk memasuki pasar transfer di bawah aturan 1:1, jika libero Barcelona teratasi, Barcelona tidak memiliki masalah apapun untuk merekrut Nico Williams maupun Luiz Diaz.

[TelolettOm]

Saya rasa kedua pelatih itu layak mendapatkan apresiasi atas apa yang telah diraih oleh Barcelona saat ini. Kasarannya Xavi yang menemukan hidden Gem, sementara Hansi Flick yang sukses memolesnya, jadi tanpa campur tangan kedua pelatih itu, mungkin Barcelona tidak akan bisa seperti sekarang ini.

Ya, keduanya sama-sama punya andil. Anggaplah Xavi yang menemukan pemain bertalenta dari skuad muda Barcelona, sedangkan Hansi Flick yang mampu untuk menjadikan mereka ke level pemain top seperti saat ini. Hanya saja bedanya di cara mereka dalam membangun chemistry antar pemain dan strategi yang digunakan. Menurut saya Hansi Flick punya pendekatan yang lebih efektif dalam urusan dua hal ini. Itu sangat wajar karena Hansi Flick punya lebih banyak pengalaman, terutama di kompetisi level tinggi.

Untuk musim depan tantangan yang bakal dihadapi Hansi Flick mungkin akan lebih berat, karena pasalnya rival terberat mereka tengah menyusun kekuatan dan nampaknya itu dilakukan dengan sangat serius.

Real Madrid memang sedang membangun skuad, tapi untuk menjadi kuat itu kadang tidak bisa secara instan. Barcelona punya keuntungan skuad yang lebih mapan dalam kerjasama karena mereka sudah bersama-sama sejak lama. Sedangkan Real Madrid butuh waktu untuk adaptasi pemain-pemain baru, terutama jika banyak pemain baru masuk di line up utama musim depan.

Mari kita lihat saya apa yang bisa dilakukan Xabi Alonso setelah diangkat menjadi pelatih utama Real Madrid, dia harus bekerja keras mengembalikan Real Madrid ke performa terbaiknya. Hasil imbang di laga perdana piala dunia antarklub merupakan langkah awal petualangannya sebagai pelatih Real Madrid. Tentunya dia akan memperbaiki setiap kesalahan Ancelotti untuk membawa kembali Madrid menjuarai kejuaraan berbeda.

Kalau berkaca dari permainan Real Madrid sejauh ini di FIFA Club World Cup, masih sangat jauh level yang diharapkan untuk dicapai Xabi Alonso. Lini depan masih terlalu bergantung ke Mbappe, lini tengah masih kurang kreatifitas, sedangkan lini belakang masih belum cukup solid. Masih ada banyak PR bagi Xabi Alonso, saya belum yakin untuk perubahan signifikan Real Madrid di musim perdana Xabi Alonso.

[punk.zink]

Real Madrid memang sedang membangun skuad, tapi untuk menjadi kuat itu kadang tidak bisa secara instan. Barcelona punya keuntungan skuad yang lebih mapan dalam kerjasama karena mereka sudah bersama-sama sejak lama. Sedangkan Real Madrid butuh waktu untuk adaptasi pemain-pemain baru, terutama jika banyak pemain baru masuk di line up utama musim depan.

-snip-

Kalau berkaca dari permainan Real Madrid sejauh ini di FIFA Club World Cup, masih sangat jauh level yang diharapkan untuk dicapai Xabi Alonso. Lini depan masih terlalu bergantung ke Mbappe, lini tengah masih kurang kreatifitas, sedangkan lini belakang masih belum cukup solid. Masih ada banyak PR bagi Xabi Alonso, saya belum yakin untuk perubahan signifikan Real Madrid di musim perdana Xabi Alonso.

Untuk menjadi kuat memang tidak bisa diraih secara instan, namun Real Madrid sudah memiliki basic yang kuat, dan PR mereka hanyalah membangun harmonisasi antar pemain sehingga bisa menjadi sebuah skuad yang solid. Oleh karena itu Xabi Alonso bakal menjadi faktor penentu yang krusial, jadi meskipun banyak pemain baru yang masuk namun jika pelatih bisa menjadi dirijen yang bagus saya pikir tidak akan sulit bagi para pemain baru untuk cepat beradaptasi, terutama karena Xabi Alonso sudah sangat dekat dengan Real Madrid sebelumnya.


Barcelona memang sudah menjadi tim yang kuat saat ini, namun saya kira Real Madrid masih memiliki potensi untuk menggeser mereka musim depan.

[ndutndut]

Real Madrid memang sedang membangun skuad, tapi untuk menjadi kuat itu kadang tidak bisa secara instan. Barcelona punya keuntungan skuad yang lebih mapan dalam kerjasama karena mereka sudah bersama-sama sejak lama. Sedangkan Real Madrid butuh waktu untuk adaptasi pemain-pemain baru, terutama jika banyak pemain baru masuk di line up utama musim depan.

-snip-

Kalau berkaca dari permainan Real Madrid sejauh ini di FIFA Club World Cup, masih sangat jauh level yang diharapkan untuk dicapai Xabi Alonso. Lini depan masih terlalu bergantung ke Mbappe, lini tengah masih kurang kreatifitas, sedangkan lini belakang masih belum cukup solid. Masih ada banyak PR bagi Xabi Alonso, saya belum yakin untuk perubahan signifikan Real Madrid di musim perdana Xabi Alonso.

Untuk menjadi kuat memang tidak bisa diraih secara instan, namun Real Madrid sudah memiliki basic yang kuat, dan PR mereka hanyalah membangun harmonisasi antar pemain sehingga bisa menjadi sebuah skuad yang solid. Oleh karena itu Xabi Alonso bakal menjadi faktor penentu yang krusial, jadi meskipun banyak pemain baru yang masuk namun jika pelatih bisa menjadi dirijen yang bagus saya pikir tidak akan sulit bagi para pemain baru untuk cepat beradaptasi, terutama karena Xabi Alonso sudah sangat dekat dengan Real Madrid sebelumnya.


Barcelona memang sudah menjadi tim yang kuat saat ini, namun saya kira Real Madrid masih memiliki potensi untuk menggeser mereka musim depan.

Pastinya untuk menjadi kuat memang perlu waktu dan proses tidak bisa di niai skearang apalagi jika di nilai dari dua pertandingan. Xabi selama di real  madrid baru memainkan dua pertandingan di piala dunia antar klub, dan kelihatan Xabi perlu adaptasi bahka kiper real madrid sendri setelah pertandingan pertama dia mengatakan saat di wawancara permainan real madrid masih terbawa dengan permainan ancelotti dan tentunya itu butuh proses.

Bahkan saya melihat dalam dua pertandingan ini kelihatannya Xabi Alanso sedang nyoba-nyoba komposisi pemain yang pas, saat laga pertama Rodrygo di mainkan tapi di pertandingan kedua kedua dia tidak, Gonzalo yang bikin asiss aja ditarik setelah babak pertama. Selain itu Arda di pertandingan pertama di mainkan dari bangku cadangan dan di pertandingan kedua jadi starter sedangkan Vini dalam dua pertandingan berturut-turut ditarik sebelum menit ke 80. Jadi Xabi memang di komptisis piala antar klub ini sedang nyoba-nyoba komposisi pemain mana yang terbaik dan itu juga terlihat perubahan di laga pertama dan kedua.

jadi saya pikir Xabi Alanso punya potensi untuk bisa membuat Real madrid bersaingan dengan barcelona di musim depan, memang tidak di pungkiri barceloa bersama hansil Flick semakin kuat tapi saya juga percaya Real madrid merupakan tim yang cepat untuk berubah dan berkembang walaupun di latih oleh pelatih baru. 

[punk.zink]

Pastinya untuk menjadi kuat memang perlu waktu dan proses tidak bisa di niai skearang apalagi jika di nilai dari dua pertandingan. Xabi selama di real  madrid baru memainkan dua pertandingan di piala dunia antar klub, dan kelihatan Xabi perlu adaptasi bahka kiper real madrid sendri setelah pertandingan pertama dia mengatakan saat di wawancara permainan real madrid masih terbawa dengan permainan ancelotti dan tentunya itu butuh proses.

Bahkan saya melihat dalam dua pertandingan ini kelihatannya Xabi Alanso sedang nyoba-nyoba komposisi pemain yang pas, saat laga pertama Rodrygo di mainkan tapi di pertandingan kedua kedua dia tidak, Gonzalo yang bikin asiss aja ditarik setelah babak pertama. Selain itu Arda di pertandingan pertama di mainkan dari bangku cadangan dan di pertandingan kedua jadi starter sedangkan Vini dalam dua pertandingan berturut-turut ditarik sebelum menit ke 80. Jadi Xabi memang di komptisis piala antar klub ini sedang nyoba-nyoba komposisi pemain mana yang terbaik dan itu juga terlihat perubahan di laga pertama dan kedua.

jadi saya pikir Xabi Alanso punya potensi untuk bisa membuat Real madrid bersaingan dengan barcelona di musim depan, memang tidak di pungkiri barceloa bersama hansil Flick semakin kuat tapi saya juga percaya Real madrid merupakan tim yang cepat untuk berubah dan berkembang walaupun di latih oleh pelatih baru. 

Merubah gaya permainan memang tidak bisa didapatkan secara instan, terutama karena sebelumnya Real Madrid ditangani oleh pelatih dengan karateristik yang kuat, sehingga cukup wajar jika di masa transisi masih kebawa gaya lama. Namun mengingat yang menjadi pelatih Real Madrid sekarang adalah Xabi Alonso, saya pikir tidak akan sulit bagi manajer tersebut untuk melakukan masa transisi dan sepenuhnya beralih ke sistem yang dimilikinya, karena Xabi Alonso adalah mantan punggawa Real Madrid, dan dia juga pernah di latih oleh Carlo Ancelotti (baik itu di Real Madrid atau di Munchen).

Jadi Xabi Alonso sudah sangat familiar dengan strateginya Ancelotti, dan hal tersebutlah yang menjadi keuntungan bagi dirinya untuk melakukan proses transisi. Denger-denger Real Madrid masih akan mendatangkan 1 bek central lagi, karena nampaknya mereka tidak ingin bergantung kepada Rudiger maupun Raul Asensio yang memang belum stabil. Rumornya ada 3 CB yang tengah mereka incar, yakni : Cristian Romero dari Spurs, Ibrahima Konate dari Liverpool dan Piero Hincapie dari Leverkusen.

[reagansimms]

Barcelona memang sudah menjadi tim yang kuat saat ini, namun saya kira Real Madrid masih memiliki potensi untuk menggeser mereka musim depan.

Potensi akan selalu ada, apalagi jika dilihat dari sejarah keduanya yang selalu bersaing dalam perburuan gelar. Ketika Real Madrid berhasil mengangkat trofi La Liga, Barcelona akan kebakaran jenggot dan merasa malu akibat gagal bersaing dengan rivalnya, begitu juga sebaliknya. Jadi tidak heran kenapa manajemen Real Madrid sangat aktif di bursa transfer kali ini.

Mengakhiri musim tanpa meraih trofi apapun dianggap kegagalan besar untuk tim sekelas Real Madrid, Ancelotti pun ikut kena imbas dari kegagalan tersebut. Kini Real Madrid mulai berbenah, Xabi Alonso harus mampu menciptakan keharmonisan antar pemain dan memahami strategi yang digunakannya, pengalaman dan mental para pemain akan memudahkan pekerjaannya untuk menjadikan Real Madrid sebagai tim yang mampu memenangkan perlombaan di setiap kejuaraan.

[punk.zink]

Potensi akan selalu ada, apalagi jika dilihat dari sejarah keduanya yang selalu bersaing dalam perburuan gelar. Ketika Real Madrid berhasil mengangkat trofi La Liga, Barcelona akan kebakaran jenggot dan merasa malu akibat gagal bersaing dengan rivalnya, begitu juga sebaliknya. Jadi tidak heran kenapa manajemen Real Madrid sangat aktif di bursa transfer kali ini.

Mengakhiri musim tanpa meraih trofi apapun dianggap kegagalan besar untuk tim sekelas Real Madrid, Ancelotti pun ikut kena imbas dari kegagalan tersebut. Kini Real Madrid mulai berbenah, Xabi Alonso harus mampu menciptakan keharmonisan antar pemain dan memahami strategi yang digunakannya, pengalaman dan mental para pemain akan memudahkan pekerjaannya untuk menjadikan Real Madrid sebagai tim yang mampu memenangkan perlombaan di setiap kejuaraan.

Rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona akan selalu diwarnai dengan tensi tinggi disetiap musimnya, jadi sangat wajar jika tim yang kalah bakal berupaya untuk melakukan improvement guna mendapatkan musim yang lebih baik ketimbang rival mereka. Namun sayangnya tidak ada tim ketiga maupun keempat yang bisa ikut meramaikan perebutan gelar, sehingga La Liga seperti didominasi oleh Real Madrid dan Barcelona saja.

Atletico Madrid memang sempat mencuri titel La Liga di musim 20/21 dan 13/14, namun konsistensi mereka tidaklah kuat. Bahkan dimusim kemarin Atletico Madrid juga memiliki potensi untuk menjadi penantang, namun sayang mereka mereka malah mengalami decline ketika sudah memasuki tengah musim.

Musim depan bakal seru kayaknya, dimana Barcelona sebagai juara di musim sebelumnya tidak terlalu banyak melakukan perubahan, namun mereka harusnya memiliki tim yang lebih solid karena sudah memiliki chemistry yang bagus. Sementara Real Madrid akan menantang dengan skuad yang lebih fresh dan tentu saja strategi yang berbeda karena hadirnya Xabi Alonso.

[Chikito]

Musim depan bakal seru kayaknya, dimana Barcelona sebagai juara di musim sebelumnya tidak terlalu banyak melakukan perubahan, namun mereka harusnya memiliki tim yang lebih solid karena sudah memiliki chemistry yang bagus. Sementara Real Madrid akan menantang dengan skuad yang lebih fresh dan tentu saja strategi yang berbeda karena hadirnya Xabi Alonso.

Rivalitas keduanya akan terus ada sepanjang zaman, karena hampir memiliki semua prestasi serupa. Xabi sudah pulang kampung, dan tentunya akan bikin La Liga makin seru, namun lagi-lagi hal yang krusial harus segera dibenahi semisal keberpihakan wasit (yang lebih condong ke barcelona) karena tampak tidak wajar jika squad hebat seperti real madrid harus "dikalahkan" oleh keputusan wasit yang kontroversial. Entah mengapa wasit-wasit ini kok lebih sering "ngebela" barcelona?. Apa karena mereka lebih santun atau sama-sama berasal dari catalan, soalnya sejak zaman messi dulu, wasit-wasit ini lebih "manis" kepada squadnya barcelona.

[Razmirraz]

Musim depan bakal seru kayaknya, dimana Barcelona sebagai juara di musim sebelumnya tidak terlalu banyak melakukan perubahan, namun mereka harusnya memiliki tim yang lebih solid karena sudah memiliki chemistry yang bagus. Sementara Real Madrid akan menantang dengan skuad yang lebih fresh dan tentu saja strategi yang berbeda karena hadirnya Xabi Alonso.

Rivalitas keduanya akan terus ada sepanjang zaman, karena hampir memiliki semua prestasi serupa. Xabi sudah pulang kampung, dan tentunya akan bikin La Liga makin seru, namun lagi-lagi hal yang krusial harus segera dibenahi semisal keberpihakan wasit (yang lebih condong ke barcelona) karena tampak tidak wajar jika squad hebat seperti real madrid harus "dikalahkan" oleh keputusan wasit yang kontroversial. Entah mengapa wasit-wasit ini kok lebih sering "ngebela" barcelona?. Apa karena mereka lebih santun atau sama-sama berasal dari catalan, soalnya sejak zaman messi dulu, wasit-wasit ini lebih "manis" kepada squadnya barcelona.

Berbicara tentang rivalitas, ini sudah terjadi sejak zaman batu hingga zaman modern, keduanya terus berlomba-lomba menjadi yang terbaik di La Liga bahkan di dunia. Berbicara masalah keberpihakan wasit, Real Madrid juga tidak luput dari bantuan wasit, saya rasa setiap penggemar sepakbola khususnya La Liga sudah mengetahui bagaimana wasit memperlakukan keduanya.

Saya tidak tahu apakah ini ada unsur kesengajaan dari mafia sepakbola seperti yang terjadi di Serie A yang membuat Juventus di copot gelar Scudetto kemudian harus bermain di Serie B, namun menurut pengamatan saya, ada kekuatan besar dibelakangnya, keputusan kontroversial wasit justru semakin memperkental aroma rivalitas antara keduanya. Wasit juga tidak berani melakukan sesuatu yang dapat mengancam karirnya, apalagi di sepakbola modern yang dilengkapi dengan fitur canggih. Sejauh ini beberapa wasit yang kontroversial tidak pernah diselidiki atau dihukum oleh otoritas terkait, ini membuktikan ada sesuatu yang bermain dibelakangnya.

[BITCOIN4X]

~Snip

Rivalitas keduanya akan terus ada sepanjang zaman, karena hampir memiliki semua prestasi serupa. Xabi sudah pulang kampung, dan tentunya akan bikin La Liga makin seru, namun lagi-lagi hal yang krusial harus segera dibenahi semisal keberpihakan wasit (yang lebih condong ke barcelona) karena tampak tidak wajar jika squad hebat seperti real madrid harus "dikalahkan" oleh keputusan wasit yang kontroversial. Entah mengapa wasit-wasit ini kok lebih sering "ngebela" barcelona?. Apa karena mereka lebih santun atau sama-sama berasal dari catalan, soalnya sejak zaman messi dulu, wasit-wasit ini lebih "manis" kepada squadnya barcelona.

Buruknya kinerja wasit La Liga tidak hanya keberpihakannya pada satu tim seperti Barcelona, tetapi wasit La Liga juga bisa lebih kontroversial saat membela Real Madrid di pertandingan lain. Bela membela ini atau keberpihakan wasit ini telah berlangsung lama, tetapi karena basis media dan penggemar Real Madrid lebih banyak maka seolah-olah bantuan wasit ke Real Madrid tidak pernah ada. Khususnya musim lalu, Real Madrid benar-benar menderita dan mereka seakan dianak tirikan wasit La Liga hingga menjadi musim paling kontroversial bagi mereka.

Wasit pernah menguntungkan Barcelona, Real Madrid dan tim lainnya di La Liga. Menurut ane ini sangat subjektif karena penilaiannya berdasarkan pendapat masing-masing pengamat dan sentimen masing-masing penggemar, tapi musim lalu Real Madrid benar-benar merasa bahwa kegagalan mereka adalah korban wasit.

[TelolettOm]

Untuk menjadi kuat memang tidak bisa diraih secara instan, namun Real Madrid sudah memiliki basic yang kuat, dan PR mereka hanyalah membangun harmonisasi antar pemain sehingga bisa menjadi sebuah skuad yang solid. Oleh karena itu Xabi Alonso bakal menjadi faktor penentu yang krusial, jadi meskipun banyak pemain baru yang masuk namun jika pelatih bisa menjadi dirijen yang bagus saya pikir tidak akan sulit bagi para pemain baru untuk cepat beradaptasi, terutama karena Xabi Alonso sudah sangat dekat dengan Real Madrid sebelumnya.

Bukan cuman masalah harmonisasi atau kekompakan, dari segi kualitas beberapa posisi sepertinya memang masih kurang. Terutama untuk di bagian bek, ada banyak bek yang sudah tidak tampil dengan performa terbaiknya dan juga terlalu sering cidera. Untungnya untuk jangka panjang sudah ada 2 bek tengah yang kelihatannya bakal potensial yaitu Dean Huijsen dan Raúl Asencio. Tapi untuk jangka pendek sepertinya belum cukup tangguh untuk berhadapan dengan penyerang lawan yang berpengalaman.

Tentu Xabi Alonso akan krusial peranannya karena dialah yang menentukan taktik, formasi, dan susunan pemain. Xabi juga berperang penting untuk membangun mentalitas para pemain supaya lebih percaya diri untuk tampil. Namun dengan pengalaman dan kualitasnya, saya yakin Xabi Alonso akan mampu membangun kembali skuad Real Madrid.

Barcelona memang sudah menjadi tim yang kuat saat ini, namun saya kira Real Madrid masih memiliki potensi untuk menggeser mereka musim depan.

Selalu ada peluang, hanya saja menurut saya belum terlalu besar peluangnya. Apalagi tidak ada terlalu banyak perubahan di skuad Barcelona. Artinya mereka kemungkinan akan tampil sebaik musim lalu dan mereka akan tetap solid karena mereka bermain dengan komposisi pemain yang sama. Beda hal kalau banyak perubahan, mungkin mereka perlu menyesuaikan/adaptasi dengan pemain-pemain baru.

[punk.zink]

Bukan cuman masalah harmonisasi atau kekompakan, dari segi kualitas beberapa posisi sepertinya memang masih kurang. Terutama untuk di bagian bek, ada banyak bek yang sudah tidak tampil dengan performa terbaiknya dan juga terlalu sering cidera. Untungnya untuk jangka panjang sudah ada 2 bek tengah yang kelihatannya bakal potensial yaitu Dean Huijsen dan Raúl Asencio. Tapi untuk jangka pendek sepertinya belum cukup tangguh untuk berhadapan dengan penyerang lawan yang berpengalaman.

Tentu Xabi Alonso akan krusial peranannya karena dialah yang menentukan taktik, formasi, dan susunan pemain. Xabi juga berperang penting untuk membangun mentalitas para pemain supaya lebih percaya diri untuk tampil. Namun dengan pengalaman dan kualitasnya, saya yakin Xabi Alonso akan mampu membangun kembali skuad Real Madrid.

Sependapat dengan agan ... Duet di lini belakang antara Dean Huijsen dan Raúl Asencio bisa menjadi duet yang solid di masa mendatang karena keduanya memang merupakan pemain muda yang berbakat, namun untuk proses harmonisasinya tidak bisa didapatkan secara instan. Oleh karenanya akan lebih baik jika Real Madrid membeli lagi seorang CB yang sudah matang ... Denger-denger Real Madrid tengah tertarik kepada Romero (Bek Tottenham), dan Ibrahima Konate dari Liverpool.

Selalu ada peluang, hanya saja menurut saya belum terlalu besar peluangnya. Apalagi tidak ada terlalu banyak perubahan di skuad Barcelona. Artinya mereka kemungkinan akan tampil sebaik musim lalu dan mereka akan tetap solid karena mereka bermain dengan komposisi pemain yang sama. Beda hal kalau banyak perubahan, mungkin mereka perlu menyesuaikan/adaptasi dengan pemain-pemain baru.

Tidak bisa dipungkiri jika Barcelona bakal lebih solid mengingat skuad mereka tidak banyak mengalami perubahan, namun disatu sisi gaya permainan mereka juga jadi mudah terbaca jika sang pelatih tidak banyak melakukan improvisasi (tetap menggunakan strategi yang sama). Sementara Real Madrid dengan banyaknya pemain baru yang datang, jelas akan membutuhkan proses adaptasi dan itu terkadang tidak bisa didapatkan secara instan, namun disisi lain mereka menjadi memiliki elemen kejutan.