Orang yang menyimpulkan kalau hal yang berbau kripto itu scam mungkin karena hasil yang mereka dapatkan itu tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya, terlebih lagi mungkin mereka pikir akan ada keuntungan yang didapatkan secara instan dan pasti sedangkan kenyataannya resiko tetap ada dan bisa terjadi kapan saja. Lagipula kalau memang kita tidak siap dengan resikonya maka sebaiknya tidak melakukannya dari pada membuat mental kita down, juga saya pikir memang ada beberapa orang yang mentalnya down karena hasil yang terjadi berbeda dengan yang dipikirkan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kesiapan diri kita, karena kalau tidak ya seperti mental yang akan terpengaruh atau terdampak.
Karena tidak diuntungkan di kripto, atau bisa jadi mereka korban dari penipu yang menjual sebuah peluang bisnis yang menyinggung kripto. Saya punya teman jauh
(teman SD saya dulu) yang selalu menyindir saya lewat Whatsapp karena saya membuat story PnL bulan lalu. Dia bilang jangan terlalu diseriusin, karena ujung-ujungnya akan menyesal, namun setelah saya tanya kenapa dia bisa bilang begitu, ternyata dia korban aplikasi money game yang produk-produk investasinya mengatasnamakan XRP.
Menghindari mengunggah PnL di media sosial mungkin bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar, terutama bagi teman-teman yang baru pertama kali terjun ke dunia trading. Banyak pemula yang masih belum memiliki kontrol emosi yang baik, sehingga mudah tergiur oleh berbagai postingan PnL di luar sana, tanpa mengetahui proses, risiko atau kerugian yang mungkin terjadi di baliknya. Seperti yang OP sampaikan, ketika isi pikiran kita hanya dipenuhi oleh target keuntungan, rasa takut akan mulai muncul saat harga bergerak turun. Ketakutan ini sering kali mendorong trader untuk mengambil keputusan yang tidak rasional, seperti melakukan cut loss di titik yang sebenarnya belum tentu ideal, alih-alih menahan posisi sesuai rencana awal hingga harga berpotensi kembali naik.
Akibatnya, banyak trader pemula terjebak dalam siklus yang berulang, yaitu membeli di harga tinggi karena FOMO, lalu menjual di harga rendah karena panik. Pola “Buy High Sell Low” ini bukan hanya menggerus modal, tetapi juga secara perlahan merusak kepercayaan diri dan psikologi trading mereka. Oleh karena itu, menjaga ekspektasi tetap realistis dan tidak terlalu terpengaruh oleh PnL orang lain menjadi hal yang sangat penting dalam perjalanan jangka panjang di dunia trading.