Topik Asli : Everything you wanted to know about BTC options but were afraid to ask!
Penulis Asli : fillipponeWaktu post : 02 Januari 2020 | Terjemahan bersumber dari pengeditan terakhir pada 16 Mei 2023
Arsip post : https://ninjastic.space/topic/5214418
Option pada Bitcoin sebelumnya hanya dapat diakses oleh para “whale” dan melalui bursa tertentu seperti Deribit. Namun, ketika Bakkt dan CME—dua bursa Bitcoin tradisional utama—membuka produk Option mereka untuk para klien, Options trading Bitcoin akan menjadi jauh lebih mudah diakses.
Saat ini, options trading sudah tersedia di Bakkt sejak 9 Desember, sementara CME akan meluncurkan produk serupa akhir bulan ini dan mulai diperdagangkan pada 13 Januari.
Option adalah instrumen yang sulit untuk diperdagangkan. Hal ini nyata di pasar tradisional, dan semakin nyata lagi di pasar yang liar seperti Bitcoin.
Melalui thread ini, saya akan mencoba memberikan beberapa petunjuk teoretis dan praktis tentang cara memahami, menilai, dan menggunakan Option.
Saya akan mulai dengan menjelaskan apa itu Option, serta merinci karakteristiknya dan apa arti masing-masing bagi investor.
Setelah itu, saya akan menjelaskan secara singkat bagaimana cara menentukan harga Option. Saya tidak akan menguraikan detail model matematis yang digunakan karena hal tersebut melibatkan kalkulus diferensial tingkat lanjut yang tidak semua orang ingin dengar. Yang akan saya coba lakukan adalah menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi harga Option dan bagaimana cara menafsirkannya. Saya juga akan berusaha meluruskan beberapa kesalahpahaman umum tentang Option.
Terakhir, saya akan menjelaskan beberapa strategi umum dalam options trading. Tidak terlalu rumit—hanya beberapa contoh tentang cara menggunakannya sesuai tujuan investasi, baik untuk spekulasi maupun lindung nilai (
hedging).
INDEKS
Apa itu OptionOption adalah sebuah kontrak yang memberikan pemegangnya hak—namun bukan kewajiban—untuk memperdagangkan suatu aset, yang disebut aset acuan (
underlying asset), sebelum tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal berakhirnya kontrak tersebut.
Option yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk membeli aset acuan disebut
call option.
Option yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menjual aset acuan disebut
put option.
Harga yang ditetapkan untuk melakukan transaksi tersebut disebut
strike price.
Ketika sebuah Option menghasilkan suatu transaksi, kita mengatakan Option tersebut dieksekusi (
exercised). Jika tidak menghasilkan transaksi dan berakhir begitu saja, kita menyebutnya dibiarkan jatuh tempo (
abandoned).
Jika suatu Option hanya dapat dieksekusi pada saat tanggal jatuh tempo, maka disebut Option Eropa (
European Option). Jika dapat dieksekusi kapan saja sebelum tanggal jatuh tempo, maka disebut Option Amerika (
American Option).
Harga yang dibayar oleh pembeli Option kepada penjualnya—yang disebut penulis Option (
writer)—disebut
premi.
Jika harga pasar berada di atas harga strike, maka call option disebut “in-the-money”, karena dalam kasus Option Amerika, Option tersebut dapat dieksekusi dengan keuntungan. Jika tidak, call option disebut “out-of-the-money.”
Jika harga pasar berada di bawah harga strike dari put option, maka put option disebut “in-the-money”, karena dalam kasus Option Amerika, Option tersebut dapat dieksekusi dengan keuntungan. Jika tidak, put option disebut “out-of-the-money.”
Jika kita melihat satu tingkat strike tertentu, hanya call option atau put option yang dapat berada dalam kondisi in-the-money, bukan keduanya sekaligus. Sebagai contoh, jika kita melihat Option dengan strike 10.000, maka call option berada dalam keadaan out-of-the-money, sedangkan put option berada dalam keadaan in-the-money.
Pada saat jatuh tempo, jika Option tersebut dapat menghasilkan penyerahan aset acuannya, mekanisme ini disebut “physical delivery” (penyerahan fisik). Banyak Option komoditas atau instrumen keuangan diselesaikan secara fisik.
Sebagai alternatif, sebuah Option dapat diselesaikan hanya dengan nilai tunai yang setara dengan keuntungan dari eksekusi Option tersebut. Pada saat jatuh tempo, Option in-the-money akan memberikan kepada pembelinya sejumlah uang tunai yang setara dengan selisih antara harga aset dan harga strike (untuk call option) atau selisih antara harga strike dan harga aset (untuk put option). Dalam kasus seperti ini, Option tersebut disebut
cash-settled (diselesaikan secara tunai).
Dalam kasus Option Bitcoin—khususnya Option Bakkt atas kontrak berjangka (futures) BTC—penyelesaian dilakukan secara fisik. Pada saat jatuh tempo, Option yang berada
in-the-money akan menghasilkan posisi yang sesuai pada kontrak berjangka yang menjadi aset acuannya.
Ada satu keunikan: seperti halnya pada banyak Option komoditas, Option tersebut jatuh tempo beberapa hari sebelum kontrak berjangka itu sendiri. Dengan demikian, pemegang Option yang in-the-money memiliki kesempatan untuk menutup posisi futures tersebut sebelum penyerahan fisik dari aset acuan kontrak berjangka terjadi (Optionnya memiliki futures sebagai underlying, sedangkan futures memiliki Bitcoin sebagai underlying).
Inilah alasan mengapa Anda mungkin pernah mendengar klaim pemasaran yang tidak akurat seperti “Bakkt options memungkinkan Anda memilih jenis penyelesaian: fisik atau tunai.”
Sebelum menganalisis secara matematis bagaimana menentukan harga sebuah Option, mari kita terlebih dahulu memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga Option secara intuitif.
STRIKE: Elemen pertama adalah harga strike. Tentu saja, selisih antara harga pasar dan harga strike merupakan petunjuk awal tentang nilai suatu Option. Secara intuitif, semakin jauh sebuah Option berada in-the-money, semakin tinggi pula nilai Option tersebut.
Ketika sebuah Option berada in-the-money, Option tersebut memiliki nilai intrinsik. Baik untuk call maupun put, nilai intrinsik sama dengan selisih antara harga aset acuan dan harga strike: nilai intrinsik hanya mengukur keuntungan yang ditentukan oleh perbedaan antara harga strike Option dan harga pasar.
Sebaliknya, jika sebuah Option berada out-of-the-money, nilai intrinsiknya adalah nol.
Nilai intrinsik merupakan nilai minimum dari sebuah Option: jika harga Option berada di bawah nilai intrinsiknya, maka akan terjadi peluang arbitrase, yaitu seseorang bisa membeli Option tersebut dan langsung mengeksekusinya untuk mendapatkan keuntungan.
Jadi, ketika BTC diperdagangkan pada harga 7.000, sebuah call option dengan strike K = 5.000 berada dalam kondisi in-the-money dan memiliki nilai intrinsik sebesar 2.000, sehingga harganya harus lebih tinggi dari nilai tersebut.
Sebaliknya, call option dengan strike K = 10.000 tidak memiliki nilai intrinsik, sehingga nilai intrinsiknya adalah nol.
Tentu saja, nilai intrinsik hanyalah satu bagian dari penentuan harga sebuah Option: ada variabel-variabel lain yang memengaruhi harga Option, masing-masing menambah nilai di atas nilai intrinsiknya hingga membentuk nilai akhir Option.
JANGKA WAKTU JATUH TEMPO: Elemen penting kedua dalam penentuan harga Option adalah jangka waktu jatuh tempo. Semakin lama sisa jangka waktu jatuh tempo, semakin mahal harga Optionnya. Jika kita membandingkan dua Option yang semua karakteristiknya sama kecuali tanggal eksekusinya, maka Option dengan tanggal eksekusi yang lebih jauh akan memiliki harga yang lebih tinggi.
VOLATILITAS: Semakin besar volatilitas aset acuan, semakin tinggi nilai sebuah Option. Penjelasannya sedikit lebih rumit. Mari kita mulai dengan menegaskan bahwa alasannya bukan semata-mata karena semakin volatil suatu aset, semakin besar kemungkinan aset tersebut menjadi in-the-money. Kita akan membahas nanti mengapa hal ini penting—untuk saat ini cukup dipahami bahwa hal tersebut tidak sesederhana itu.
Pembeli Option tidak mendapatkan keuntungan hanya karena Option menjadi in-the-money. Sebaliknya, pembeli Option hanya tidak rugi jika Option tersebut menjadi in-the-money. Keuntungan pembeli Option berasal dari pergerakan harga aset acuan itu sendiri (yaitu, dari volatilitasnya), dalam konteks pendekatan risk-neutral—yakni tanpa bergantung pada “risiko” bahwa Option akan menghasilkan keuntungan hanya ketika berada in-the-money.
Mari kita lihat sebuah contoh:
Kita membeli sebuah call option pada BTCUSD dengan harga strike 8.000 USD dan jatuh tempo pada Juni 2020.
Strategi ini disebut long call, karena dalam istilah keuangan, membeli suatu aset disebut mengambil posisi "
long".
Premi untuk Option ini adalah 1.350 USD, yang harus kita bayarkan segera ("
upfront", dalam istilah keuangan).
Beralih ke tanggal jatuh tempo Option.
Hasil dari Option kita berbeda-beda tergantung pada harga akhir Bitcoin:
Jika BTCUSD di bawah 8.000 USD, Option tersebut dibiarkan jatuh tempo dan menjadi tidak bernilai.
Jika BTCUSD di atas 8.000 USD, Option tersebut dieksekusi, dan menghasilkan payoff sebesar selisih (positif) antara harga BTCUSD dan harga strike.
Dalam istilah yang lebih formal, payoff call option adalah sebagai berikut:
Call=max(0;Spot-Strike)
Sedangkan payoff final dari strategi akan menjadi:

Perlu dicatat bahwa grafik ini memperhitungkan pembayaran premi sebesar 1.350 USD secara upfront. Premi harus dibayarkan dalam setiap skenario: jika Option jatuh tempo tanpa nilai, P&L (Profit & Loss) dari strategi ini menjadi negatif dan sama dengan premi yang dibayarkan; sebaliknya, P&L sama dengan payoff Option dikurangi premi yang dibayarkan.
Perlu diperhatikan juga bahwa P&L mulai meningkat pada tingkat harga strike, yaitu 8.000 USD dalam contoh ini, namun titik impas (break-even) baru tercapai pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu strike + premi, atau 9.350 USD dalam contoh ini.
Mari kita lihat hal yang sama untuk put option.
Kita membeli sebuah put option pada BTCUSD dengan harga strike 6.000 USD dan jatuh tempo pada Juni 2020.
Strategi ini disebut
long put.
Premi untuk Option ini adalah 732 USD, yang harus dibayarkan secara "
upfront".
Beralih ke tanggal jatuh tempo Option.
Hasil dari Option kita berbeda-beda tergantung pada harga akhir Bitcoin:
Jika BTCUSD di atas 6.000 USD, Option tersebut dibiarkan jatuh tempo dan menjadi tidak bernilai.
Jika BTCUSD di bawah 6.000 USD, Option tersebut dieksekusi, dan menghasilkan payoff sebesar selisih (positif) antara harga strike dan harga BTCUSD.
Dalam istilah yang lebih formal, payoff put option adalah sebagai berikut:
Put=max(0;Strike-Spot)
Sedangkan payoff final dari strategi akan menjadi:

Grafik ini tampak familiar, karena merupakan payoff simetris dari call option.
Perlu dicatat bahwa grafik ini memperhitungkan pembayaran premi sebesar 732 USD secara upfront. Premi harus dibayarkan dalam setiap skenario: jika Option jatuh tempo tanpa nilai, P&L (Profit & Loss) dari strategi ini menjadi negatif dan sama dengan premi yang dibayarkan; sebaliknya, P&L sama dengan payoff Option dikurangi premi yang dibayarkan.
Perlu diperhatikan juga bahwa P&L mulai meningkat pada tingkat harga strike, yaitu 6.000 USD dalam contoh ini, namun titik impas (break-even) tercapai pada tingkat yang lebih rendah, yaitu strike - premi, atau 5.267 USD dalam contoh ini.
Mari kita lihat bursa Option untuk mencari konfirmasi.
Semua contoh berasal dari Deribit, yang merupakan satu-satunya sumber harga Option yang tersedia secara luas: membuat akun di sana mudah dan tidak memerlukan KYC. Jika Anda tertarik, hal ini bisa dilakukan untuk tujuan pendidikan. Tentu saja, disclaimer standar berlaku, dan saya tidak memiliki hubungan apapun dengan bursa tersebut.
Jika kita memilih BTC Option, dan kemudian tanggal 26 Juni 2020, kita akan menemukan tampilan layar seperti berikut:
(klik gambar untuk memperbesarnya)Halaman ini khusus menampilkan Option yang jatuh tempo pada 26 Juni 2020.
Kolom abu-abu di tengah mewakili tingkat harga strike. Option-Option pada baris yang sama memiliki harga strike yang sama.
Di sisi kiri kolom, terdapat call option untuk setiap strike, sedangkan put option berada di sisi kanan.
Bid price adalah harga di mana peserta lain ingin membeli Option, yaitu harga yang harus Anda terima jika ingin menjual Option tersebut.
Ask price adalah harga di mana peserta lain ingin menjual Option, yaitu harga yang harus Anda bayar jika ingin membeli Option tersebut.
Setiap harga bid dan ask memiliki tingkat
Implied Volatility (volatilitas tersirat) yang sesuai, yaitu tingkat volatilitas yang, jika dimasukkan ke dalam model, akan menghasilkan harga Option tersebut.
Inilah alasan mengapa dalam konteks Option, volatilitas dan harga sering kali dapat dipertukarkan sebagai konsep.
Seperti yang kita lihat sebelumnya, harga call menurun ketika strike meningkat: call dengan strike 6.000 memiliki mid-price (rata-rata antara bid dan ask) sebesar 0,29725 BTC, sedangkan call dengan strike 10.000 memiliki mid-price sebesar 0,11275 BTC.
Kebalikan terjadi pada put option. Put dengan strike lebih rendah memiliki premi yang lebih rendah.
Put dengan strike 10.000 memiliki harga 0,46075 BTC, sedangkan put dengan strike 6.000 memiliki mid-price 0,09725 BTC.
Selain itu, kita juga dapat melihat bahwa dengan memperhatikan Option yang memiliki waktu hingga jatuh tempo lebih lama, setiap Option memiliki nilai yang lebih tinggi: Call dengan strike 10.000 USD yang jatuh tempo pada September memiliki nilai 0,16775 BTC dibandingkan dengan nilai 0,11275 BTC untuk Option yang sama yang jatuh tempo pada Juni. Put dengan strike 6.000 memiliki nilai 0,13175 BTC dibandingkan dengan nilai 0,09725 BTC untuk Option yang sama yang jatuh tempo pada Juni.
Jika kita memasukkan data yang ditemukan di halaman tersebut ke dalam kalkulator Option, kita bisa menghitung ulang harga Option itu sendiri.
Jika kita mencoba menghitung ulang call dengan strike 8.000 USD, dengan memasukkan 0% sebagai tingkat bunga (BTC adalah aset yang tidak membayar dividen) dan informasi yang benar mengenai strike, underlying, dan volatilitas tersirat, kita akan mendapatkan nilai yang (hampir) sama persis dengan yang tertera di Deribit:

Angka-angka di bawah harga Option disebut
"greeks", yaitu sensitivitas harga Option terhadap berbagai komponennya:
DELTA: sensitivitas harga Option terhadap harga aset acuan. Jika harga aset acuan naik 1 USD, harga Option naik 0,55 USD.
GAMMA: sensitivitas orde kedua dari harga Option terhadap harga aset acuan. Jika harga aset acuan naik 1 USD, delta Option naik 0% (mungkin ada faktor pembulatan dalam kalkulator ini).
VEGA: sensitivitas harga Option terhadap tingkat volatilitas. Jika volatilitas naik 1%, harga Option naik 20,54 USD.
THETA: sensitivitas harga Option terhadap waktu. Jika 1 hari berlalu, harga Option turun 4,39 USD.
RHO: sensitivitas harga Option terhadap tingkat suku bunga. Jika suku bunga naik menjadi 1%, harga Option naik 13,49 USD.
Greeks dari sebuah Option saling terkait dengan cara yang cukup kompleks. Ada banyak cara untuk menafsirkannya, dan semuanya berubah secara kontinu tergantung pada level pasar, volatilitas, dan waktu hingga jatuh tempo.
Buku-buku telah ditulis tentang cara mengendalikan Greeks dan menggunakannya untuk keuntungan Anda. Saya rasa penjelasan singkat ini sudah cukup untuk thread ini.
Cara Menentukan Harga OptionMemahami secara rinci bagaimana harga Option ditentukan berarti harus memahami matematika yang sangat kompleks, termasuk kalkulus stokastik, kalkulus diferensial, statistika, dan lain-lain.
Di sini, saya hanya ingin memberikan beberapa konsep penting yang perlu Anda ingat ketika memikirkan Option dan nilainya.
Black&Scholes memenangkan Hadiah Nobel atas model penentuan harga Option mereka. Prestasi terbesar mereka adalah menunjukkan bahwa harga Option dapat ditentukan menggunakan kondisi non-arbitrase. Arbitrase adalah perdagangan di mana keuntungan diperoleh tanpa risiko dan tanpa modal. Tentu saja, perdagangan semacam itu tidak benar-benar ada, sehingga pasar akan menyesuaikan diri untuk menghindari situasi ini. Berpikir di bawah kondisi “non-arbitrase” berarti juga tidak melibatkan risiko, sehingga selera risiko masing-masing trader dapat diabaikan. Ini berarti setiap trader di pasar akan menggunakan “bahasa” yang sama dari dunia tanpa risiko (dengan kondisi non-arbitrase, kita bisa mengabaikan risiko yang terkait, sehingga juga bisa mengabaikan kesiapan setiap trader untuk mengambil risiko tersebut). Konsekuensi pentingnya adalah: harga suatu derivatif menjadi unik, terlepas dari selera risiko masing-masing trader. Hal ini memiliki implikasi penting: harga Option bersifat INDEPENDEN terhadap probabilitas yang diberikan oleh setiap trader mengenai kemungkinan aset acuan berakhir in-the-money. Ini adalah sesuatu yang perlu diingat: harga Option tidak secara otomatis menunjukkan bahwa skenario dimana Option berakhir in-the-money lebih “mungkin terjadi”.
Volatilitas Historis vs Volatilitas Tersirat Seperti yang kita lihat, satu-satunya input “sulit” untuk menentukan harga Option adalah volatilitas yang digunakan.
Angka yang tepat untuk dimasukkan ke dalam penentu harga adalah volatilitas yang diharapkan akan terwujud di masa depan hingga tanggal jatuh tempo Option tersebut. Menyebutkan angka ini berarti menyebutkan harga Option (karena angka-angka penetapan harga Option lainnya adalah deterministik, yaitu diketahui tanpa ketidakpastian).
Tingkat volatilitas yang digunakan untuk menentukan harga Option disebut volatilitas tersirat (
implied volatility) karena merupakan tingkat volatilitas yang "tersirat" oleh harga yang dikutip.
Bagaimana Anda menentukan volatilitas di masa depan?
Inilah trik dalam options trading.
Ide pertama adalah melihat realisasi volatilitas (
realised volatility): melihat masa lalu dapat memberikan panduan awal mengenai volatilitas di masa depan. Tentu saja, hal ini tidak selalu benar karena mungkin ada banyak faktor yang dapat mengubah volatilitas di masa depan. Salah satu contoh mudah, khusus untuk Bitcoin Option, adalah
halving. Peristiwa ini, menurut banyak model, dapat memberikan dampak besar pada harga Bitcoin. Jadi, kita dapat menduga bahwa menjelang
halving volatilitas akan rendah: Bitcoin mungkin bergerak, tetapi tanpa variasi besar, tetapi setelah
halving terjadi, harga kemungkinan akan mulai berayun lebih banyak, karena penilaian yang sangat berbeda yang diimplikasikan oleh model S2F. Dalam kasus ini, realisasi volatilitas tidak akan menjadi panduan yang baik untuk volatilitas di masa depan: yaitu, realisasi volatilitas akan jauh lebih rendah daripada volatilitas di masa depan yang digunakan untuk menentukan harga Option dengan jatuh tempo setelah
halving.
Banyak situs web menghitung realisasi volatilitas bitcoin: di Deribit, Anda juga bisa mendapatkannya.
Menghitung volatilitas historis dengan periode waktu yang berbeda akan menghasilkan hasil yang sangat berbeda:

Pada grafik di atas, kita melihat harga Bitcoin (garis hitam, sumbu kiri), dengan tumpang tindih perhitungan volatilitas historis menggunakan periode yang berbeda (garis kuning, merah, dan biru, sumbu kanan). Volatilitas dalam jangka pendek bisa lebih “volatile” sendiri (ya, ada yang disebut volatilitas dari volatilitas, tapi ini untuk options trading tingkat lanjut). Garis kuning mewakili volatilitas historis tahunan yang dihitung menggunakan 10 hari perdagangan terakhir, dan seperti yang terlihat pada grafik, bergerak lebih tajam, dari 180% hingga di bawah 20%. Volatilitas yang dihitung selama periode yang lebih panjang, seperti garis biru (dihitung dari 30 hari terakhir) atau garis merah (dihitung dari 180 hari terakhir), menjadi lebih stabil seiring diperpanjangnya interval perhitungan.
Tentu saja, kita lebih tertarik untuk menyesuaikan perhitungan volatilitas historis—dengan catatan yang sudah dijelaskan sebelumnya, perhitungan volatilitas historis dengan waktu hingga jatuh tempo Option yang ingin kita tentukan harganya.
Volatilitas tersirat (
implied volatility) dapat diamati langsung di pasar Option. dapat diamati langsung di pasar Option. Jika kita melihat layar Option di atas, kita akan menemukan beberapa kolom IV: itu adalah volatilitas tersirat yang sesuai dengan setiap kuotasi (harga jual/beli). Jika kita menggunakan model penetapan harga dengan cara yang berlawanan, kita bisa menggunakan harga Option sebagai input dan menghitung volatilitas yang tersirat dari harga tersebut—itulah yang disebut volatilitas tersirat (
implied volatility).
Strategi Option – Cara Menggunakan OptionOption adalah instrumen yang sangat kompleks. Di sini, saya hanya ingin menyoroti beberapa cara penggunaannya.
Ini adalah strategi yang paling sederhana, dan semuanya memiliki kesamaan yaitu bersifat “statis”. Artinya, strategi ini dimaksudkan untuk ditempatkan dan dibiarkan hingga jatuh tempo. Ada strategi lain yang dimaksudkan untuk disesuaikan selama masa berlaku Option. Strategi ini bersifat dinamis, dan mereka berbeda secara fundamental dengan strategi statis.
Leverage TradingSkenario:
Anda ingin mendapatkan eksposur sebanyak mungkin terhadap Bitcoin.
Anda memiliki pandangan trading yang sangat jelas.
Anda tidak ingin kehilangan modal jika pandangan tersebut tidak terealisasi.
Strategi:
Gunakan modal Anda untuk membayar premi Option yang out-of-the-money, dengan memilih strike yang memaksimalkan potensi payoff akhir yang diharapkan.
Contoh:
- Beli 1 call option dengan strike 7.000 USD, jatuh tempo Juni, seharga 0,233 BTC.
alternatif
- Beli 1 call option dengan strike 8.000 USD, jatuh tempo Juni, seharga total 0,1805 BTC.

Analisis:
Dalam skenario ini, Anda telah mendapatkan eksposur terhadap apresiasi (kenaikan harga) Bitcoin di atas level strike hanya dengan menggunakan sebagian kecil dari modal yang diperlukan untuk membeli aset dasarnya (yaitu 1 Bitcoin).
Dalam kasus Bitcoin berada pada harga 10.000 saat jatuh tempo, dalam kasus investasi langsung pada Bitcoin, Anda akan memperoleh
return sebesar: (10,000-8,000)/8,000=25%.
Ini adalah skenario dasar tanpa leverage.
Dengan membeli
call option yang
in-the-money,
return-nya akan menjadi: (10,000-7,000-1,742)/1,742=72%.
Perlu dicatat bahwa jika Option menjadi lebih
in-the-money,
return akan semakin meningkat, karena premi yang dibayarkan tetap konstan, sementara keuntungan meningkat secara linear.
Pada contoh kedua, kita membeli out-of-the-money option, menggunakan modal yang lebih sedikit.
Dalam kasus harga Bitcoin pada saat jatuh tempo berada di 10.000 USD, return-nya dalam kasus ini adalah: (10,000-8,000-1,350)/1,350=48%.
Tentu saja, dalam skenario pergerakan harga yang berlawanan, kerugian Anda terbatas pada premi yang dibayarkan, yang akan hilang sepenuhnya.
Ini berarti Anda harus memilih dengan bijak tidak hanya tingkat strike untuk mendapatkan eksposur yang tepat, tetapi juga jatuh tempo, karena pergerakan harga harus terjadi sebelum Option jatuh tempo.
Covered call writingSkenario:
Anda adalah seorang “whale” (pemilik aset dalam jumlah besar) yang ingin menjual sebagian kepemilikan Bitcoin untuk membiayai kebutuhan harian. Anda memiliki pandangan
bullish (optimis) terhadap Bitcoin sebagai investasi.
Strategi:
Jual
call option out-of-the-money, terima premi untuk membiayai kebutuhan harian, Bitcoin hanya dijual jika harga naik (misalnya saat terjadi lonjakan harga).
Contoh:
-
long (beli dan tahan) 1 Bitcoin,
- jual 1
call option dengan
strike 10.000 USD, jatuh tempo Juni, seharga 0,11 Bitcoin.

Analisis:
Hasil (payoff) dari strategi ini memberikan manfaat tambahan dibandingkan hanya memegang Bitcoin, yaitu sebesar premi, asalkan harga berada di bawah harga
strike saat jatuh tempo.
Jika pada saat jatuh tempo harga di atas
strike, Option menjadi
in-the-money dan Bitcoin akan dijual.
Strategi ini memiliki titik impas (break-even) dibandingkan dengan hanya menahan BTC saja, yaitu strike + premi yang diterima (dalam contoh ini sekitar 10,000+0.11*7,478=10,826).
Jika harga BTC naik lebih tinggi lagi, pada dasarnya Anda menjual Bitcoin seharga 10.826 USD, sehingga strategi ini memiliki nilai lebih rendah dibandingkan jika Anda hanya menahan (
holding) Bitcoin.
CollarSkenario:
Anda adalah seorang “
whale” (pemilik aset dalam jumlah besar).
Anda ingin menjual sebagian kepemilikan Bitcoin untuk membiayai kebutuhan harian.
Anda memiliki pandangan bullish (optimis) terhadap Bitcoin sebagai investasi.
Anda merasa jengkel jika terjadi penurunan harga Bitcoin yang tajam (
violent drawdown).
Strategi:
Jual call option
out-of-the-money, terima premi untuk membiayai kebutuhan harian, dan jual Bitcoin hanya jika harganya naik (misalnya saat terjadi lonjakan harga).
Gunakan premi yang diterima untuk membeli perlindungan dari penurunan harga, yaitu dengan membeli
put option.
Membeli put
out-of-the-money dan menjual call
out-of-the-money adalah strategi yang dikenal dengan nama “
Collar”.
Contoh:
-
long (beli dan tahan) 1 Bitcoin.,
- jual 1
call option, strike 10.000 USD, jatuh tempo Juni, seharga 0,11 BTC,
- beli 1
put option, strike 6.000 USD, jatuh tempo Juni, seharga 0,098 BTC.

Analisis:
Hasil (
payoff) akhir dari strategi ini mirip dengan
covered call writing.
Payoff dari struktur ini memberikan manfaat tambahan dibandingkan hanya memegang Bitcoin, yaitu sebesar selisih antara premi yang dibayarkan untuk membeli put dan premi yang diterima dari menjual call. Dalam contoh ini, saya memilih dua tingkat strike agar selisih positif antara keduanya paling kecil. Jika harga berada di bawah strike saat jatuh tempo, premi ini memberikan keuntungan tambahan.
Jika pada saat jatuh tempo harga berada di atas strike, Option menjadi
in-the-money dan Bitcoin dijual.
Strategi ini memiliki titik impas (
break-even) dibandingkan dengan hanya menahan aset dasar (
long underlying), pada level yang setara dengan strike + premi bersih yang diterima (dalam contoh ini 10,000+(0.11-0.098)*7478≈10,093).
Jika harga BTC naik lebih tinggi, pada dasarnya Anda menjual Bitcoin seharga 10.093 USD.
Sebaliknya, jika BTC turun, Anda memiliki perlindungan pada 6.000 USD, karena Anda memegang put dengan strike 6.000. Lebih tepatnya, karena Anda menerima premi bersih 93 USD, perlindungan efektif berada di 6.093 USD. Jika harga Bitcoin turun lebih rendah lagi, Anda tidak terkena kerugian, karena payoff dari put melindungi posisi Anda dari penurunan harga.
Peringatan.
Option adalah topik yang sangat kompleks.
Saya (
fillippone) telah berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan topik ini dengan cara yang paling sederhana dan intuitif.
Saya bisa memperluas thread ini sesuai dengan arah yang Anda inginkan. Cukup minta saya untuk menjelaskan topik yang paling Anda minati, atau tanyakan untuk memperjelas poin tertentu yang ingin Anda dalami lebih detail.
Jika menurut Anda thread ini atau
thread saya yang lainnya layak untuk diterjemahkan ke board lokal Anda, silakan lakukan! Saya dengan senang hati akan membantu jika diperlukan!
Sumber Daya yang Bermanfaat:
Kalkulator Online:
Option CalculatorInformasi Produk Bursa:
Option on Bakkt ™ Bitcoin (USD) Monthly FuturesOptions on Bitcoin FuturesKursus Online:
Dasar:
CME Option CourseTingkat lanjut:
Options Theory for Professional Trading
Terjemahan ini diinisiasi oleh Tim AoBT (The Alliance of Bitcointalk Translators).