MENGHILANGKAN TIGA NOL UNTUK EKONOMI YANG LEBIH EFISIEN

[Maaop7]

 Pemerintah Indonesia kembali mengusulkan mengubah nilai nominal rupiah dengan menghilangkan tiga nol dari mata uang rupiah,Jika rencana ini terealisasi, maka Rp 1.000 akan menjadi Rp 1.
Menteri Keuangan,pak purbaya menjelaskan bahwa,mengubah nilai nominal rupiah ini bertujuan untuk menyederhanakan transaksi dan meningkatkan efisiensi sistem keuangan.
mengubah nilai nominal rupiah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang rupiah dan meningkatkan stabilitas ekonomi.dan juga dapat memudahkan proses akuntansi dan mengurangi kesalahan perhitungan.

Bagi masyarakat, redenominasi ini juga dapat membawa manfaat,salah satunya:
1.Transaksi menjadi lebih mudah
2.Biaya pencetakan uang dapat dikurangi
3.Nilai rupiah menjadi lebih stabil
4.Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang rupiah

dari wacana ini bagaimna pendapat agan2?

[SimpeleSimpele]

menghilangkan tiga nol hanya memudahkan sistem akutansi memudahkan pembukuan saja.
sedangkan transaksi mau offline atau online ya sama aja tidak ada pengaruhnya.
nilai rupiah menjadi stabil tergantung pemerintahan nya karena kestabilan nilai rupiah juga tergantung kebijakan fiskal dan ekonomi nya.
malah bisa timbul kegaduhan di masyarakat khusus nya orang awam jika tidak ada sosialisasi yang komperhensif

[FunshareNesialMLMPenipu]

kenapa suatu sistem yg sudah berjalan normal dan tidak ada masalah di buat kebijakan yang aneh aneh
padahal era sri mulyani kan sdh mau di buat kebijakan rendominasi tapi banyak penolakan
biarkelihan nilai rupiah perkasa kurang berefek, apa lagi kalau nilai rupiah terhadap dollar jadi bagus banget kan jika turun nilai rupiah nya tidak kelihatan, padahal nanti turun 1 basis point aja setara 1000 atau dari 16ribu jadi 17ribu po malah ga ngeri atau turun dari 16 ke 17 rupiah

[wakier]

Bagi orang awam atau orang tua biasanya mereka perlu beradaptasi untuk menyesuaikan dengan mata uang yang baru ini dan juga bagi pedagang pedagang di pasar tentunya, menurut saya sistem redenominasi juga ada baiknya karena lama kelamaan para koruptor akan terlihat mereka pasti akan menukar kepemilikan aset mereka jika dalam jumlah besar tentunya akan di curigai, selain itu hal ini juga memudahkan perhitungan bisa di bilang seperti negara negara maju lainnya mereka memiliki mata uang  yang lebih mudah dalam pengeperasiannya karna tidak banyak nilai 0 nya.

[Renampun]

Bagi orang awam atau orang tua biasanya mereka perlu beradaptasi untuk menyesuaikan dengan mata uang yang baru ini dan juga bagi pedagang pedagang di pasar tentunya, menurut saya sistem redenominasi juga ada baiknya karena lama kelamaan para koruptor akan terlihat mereka pasti akan menukar kepemilikan aset mereka jika dalam jumlah besar tentunya akan di curigai, selain itu hal ini juga memudahkan perhitungan bisa di bilang seperti negara negara maju lainnya mereka memiliki mata uang  yang lebih mudah dalam pengeperasiannya karna tidak banyak nilai 0 nya.

Kalau bagi orang tua mungkin tidak akan terlalu sulit bagi mereka untuk beradaptasi karena ini bukan kali pertama bagi mereka untuk merasakan denominasi uang yg lebih kecil, jaman mereka dulu harga uang sempat 1 rupiah atau 5 rupiah, jadi ini soal penyerdehanaan saja dan membuat pencatatan di akuntansi jadi makin lebih efisien dan meningkatkan kredibilitas rupiah di mata dunia. dan soal koruptor biasanya mereka menyimpan duit dalam bentuk USD dan surat berharga lainnya, atau di bank dalam bentuk deposito, gak banyak koruptor yg mau menyimpan duit dalam cash.

[Maaop7]

menghilangkan tiga nol hanya memudahkan sistem akutansi memudahkan pembukuan saja.
sedangkan transaksi mau offline atau online ya sama aja tidak ada pengaruhnya.
nilai rupiah menjadi stabil tergantung pemerintahan nya karena kestabilan nilai rupiah juga tergantung kebijakan fiskal dan ekonomi nya.
malah bisa timbul kegaduhan di masyarakat khusus nya orang awam jika tidak ada sosialisasi yang komperhensif

pengubahan nilai nominal mata uang memang lebih bersifat administratif dan tidak secara langsung mempengaruhi nilai transaksi atau kestabilan ekonomi.
namun sosialisasi dan komprehensif sangat penting untuk menghindari kegaduhan dimasyarakat dan akan memahami perubahan tersebut.

[Maaop7]

kenapa suatu sistem yg sudah berjalan normal dan tidak ada masalah di buat kebijakan yang aneh aneh
padahal era sri mulyani kan sdh mau di buat kebijakan rendominasi tapi banyak penolakan
biarkelihan nilai rupiah perkasa kurang berefek, apa lagi kalau nilai rupiah terhadap dollar jadi bagus banget kan jika turun nilai rupiah nya tidak kelihatan, padahal nanti turun 1 basis point aja setara 1000 atau dari 16ribu jadi 17ribu po malah ga ngeri atau turun dari 16 ke 17 rupiah

kebijakan ini memang seri kali menimbulkan pertanyaan,terutama jika sistem yang sudah berjalan  tiba-tiba diubah.
dan alasan  untuk melakukan kebijakan ini mungkin tidak cukup kuat  jika tidak diimbangi dengan solusi untuk masalah ekonom, nilai tukar rupiah terhadap dolar memang sangat penting,dan kebijakan ini tidak secara langsung mempengaruhi nilai tukar tersebut.

[Maaop7]

Bagi orang awam atau orang tua biasanya mereka perlu beradaptasi untuk menyesuaikan dengan mata uang yang baru ini dan juga bagi pedagang pedagang di pasar tentunya, menurut saya sistem redenominasi juga ada baiknya karena lama kelamaan para koruptor akan terlihat mereka pasti akan menukar kepemilikan aset mereka jika dalam jumlah besar tentunya akan di curigai, selain itu hal ini juga memudahkan perhitungan bisa di bilang seperti negara negara maju lainnya mereka memiliki mata uang  yang lebih mudah dalam pengeperasiannya karna tidak banyak nilai 0 nya.

Kalau bagi orang tua mungkin tidak akan terlalu sulit bagi mereka untuk beradaptasi karena ini bukan kali pertama bagi mereka untuk merasakan denominasi uang yg lebih kecil, jaman mereka dulu harga uang sempat 1 rupiah atau 5 rupiah, jadi ini soal penyerdehanaan saja dan membuat pencatatan di akuntansi jadi makin lebih efisien dan meningkatkan kredibilitas rupiah di mata dunia. dan soal koruptor biasanya mereka menyimpan duit dalam bentuk USD dan surat berharga lainnya, atau di bank dalam bentuk deposito, gak banyak koruptor yg mau menyimpan duit dalam cash.

benar sekali,bagi orang dulu kebijakan ini tidak akan terlalu sulit.karena di masa mereka dulu sudah ada perubahan nilai nominal uang sebelumnya.
dan mengenai tentang koruptor,ente juga bener.mereka cenderung aset mereka dalam betuk yg lebih stabil,contohnya seperti yang anda sebutkan tadi,shingga kebijakan ini  mungkin tidak akan banyak mempengaruhi mereka.

[mu_enrico]

@Maaop7 dilarang posting beruntun seperti di atas ane, gunakan link "insert quote" untuk menjadikan satu postingan. Posting berkali-kali seperti itu nanti bisa dihapus mimin.
Anyway, redenominasi 1.000 menjadi 1 untuk tingkat inflasi sekarang ini, ane kira efeknya sudah tidak sebesar dulu karena jarang sekali barang/jasa dijual <1.000. Namun harus hati-hati karena nilai tukar masih ada buntutnya.

Misalnya:
https://www.bi.go.id/id/statistik/informasi-kurs/transaksi-bi/default.aspx

1 USD: 16.749,33 -- 16.582,67
1 EUR: 19.377,30 -- 19.181,17

Nah ketika redenominasi bagaimana nanti kalau tukar mata uang asing dari karena masih ada koma koma, yang artinya butuh nominal uang sub 1 rupiah, ya artinya sama aja.

[capokmerah]

Secara nilai-nilai ekonomi, perubahan tulisan nominal pada uang Rupiah tidak akan menjadi langkah langsung untuk mendongkrak perekonomian. Tapi akan menjadi tonggak sejarah yang baru. Salah satu yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dalam segi administrasi keuangan. Jika hal ini berjalan dengan baik pelan-pelan nantinya bisa meningkatkan citra keuangan nasional yang efeknya bisa meningkatkan perekonomian nasional.

[Oneandpure]

Usulan ini lebih tepatnya disebut dengan Rencana penerapan redenominasi atau penyederhanaan nominal rupiah, rencana ini sudah lama diusungkan sebelumnya di era menteri Sri Mulyani untuk mencegah melemahnya nilai tukar rupih jadi dibuat penyederhanaan nominal rupiah
misalkan,

• Rp 1.000 jadi Rp 1
• RP 10.000 jadi Rp 10
• RP 100.000 jadi Rp 100

Cuman yang saya takutkan bagaimana nanti dengan nilai tukar dollar dan mata uang lainnya apakah tidak begitu repot? was-was juga kalau masih simpan IDR dalam angka yang lumayan apa baiknya dipindahkan ke cryptocurrency dulu ya? Padahal dengan model dan konsep sekarang sudah bagus terlepas nilai rupiah melemah itu tugas pemerintah bagaimana menguatkan kembali nilai tukar rupiah tanpa harus lewat redemonisasi.