“Kenapa Pengguna Baru Perlu Lebih Fokus Pada Keamanan Dibandingkan Harga Bitcoin

[burungmalam]

Selama beberapa tahun terakhir saya perhatikan satu pola yang selalu berulang: banyak pengguna baru lebih fokus mengejar harga Bitcoin, padahal hal terpenting justru keamanan dan pemahaman dasar ekosistemnya.
Menurut saya, ada beberapa alasan kenapa keamanan harus jadi prioritas utama:
   1.   Kehilangan aset biasanya bukan karena market turun, tapi karena kesalahan sendiri.
Kebanyakan kasus kehilangan BTC terjadi karena seed phrase bocor, salah simpan, atau pakai wallet custodial tanpa sadar risikonya.
   2.   Serangan phishing semakin canggih.
Bahkan link yang kelihatannya “resmi” bisa saja fake. Banyak pemula tidak terbiasa memverifikasi domain, tanda keamanan, atau alamat wallet.
   3.   Self-custody itu bukan sekadar memegang private key.
Ini soal disiplin: backup offline, memahami cara restore, tidak sembarang install software, dan punya kebiasaan keamanan yang konsisten.
   4.   Harga bisa naik turun, tapi BTC yang hilang tidak akan kembali.
Kalau fokusnya hanya FOMO harga, kita rentan mengambil keputusan buruk dan mengabaikan prosedur keamanan.

Bagi saya, pendidikan dasar seperti cara membuat wallet yang benar, cara menyimpan seed phrase, dan mengenali scam jauh lebih penting bagi komunitas — terutama bagi yang baru pertama kali masuk dunia crypto.

Kalau member lain punya tips keamanan favorit atau pengalaman pribadi soal keamanan, silakan share. Bisa jadi pelajaran buat banyak orang di sini.

[MAAManda]

1. Harga Lebih Nyata Daripada Keamanan
Harga bisa langsung dilihat, om bisa mengeceknya dari beberapa platform kurator harga. Sedangkan keamanan, tidak bisa langsung dilihat, orang akan sadar & akan mau tahu lebih lanjut mengenai keamanan kalau sudah mengalaminya langsung.

2. Diskusi Tentang Harga Lebih Menarik Daripada Diskusi Tentang Keamanan
Salah satu pengguna yang saya tahu gencar dalam hal security awareness di forum ini adalah om @Chikito. Terdapat 2 topik yang dia buat untuk mengedukasi pengguna lainnya, namun kalau kita lihat, topik-topik itu seakan sepi peminat.

- [Edukasi] Seed Storage - Tempat Penyimpanan Mnemonic Phrase
- [Tips] Bagaimana Saya Aman Pakai Wallet Bitcoin Selama 5 Tahun Ini

Lihatlah, topik pertama halamannya 16 sementara topik kedua lebih parah dengan hanya 2 halaman. Bandingkan dengan [Diskusi] Prediksi Harga Bitcoin, halamannya sudah 50 halaman, ada faktor psikologis dibaliknya.

3. Tidak atau Kurang Teredukasi Sejak Awal
Fakta bahwa masih banyak orang yang menganggap kripto atau secara khusus Bitcoin (BTC) sama dengan saham, orang-orang ini tidak tahu kalau Bitcoin (BTC) sebenarnya bisa ditarik & disimpan dengan baik layaknya menyimpan uang di bank atau brankas. Karena jalan pikiran seperti itu, orang-orang ini tidak sadar kalau Bitcoin (BTC) itu lebih dari sekedar aset disebuah instrumen investasi.

[Luzin]

1. Harga Lebih Nyata Daripada Keamanan
Harga bisa langsung dilihat, om bisa mengeceknya dari beberapa platform kurator harga. Sedangkan keamanan, tidak bisa langsung dilihat, orang akan sadar & akan mau tahu lebih lanjut mengenai keamanan kalau sudah mengalaminya langsung.

Ini termasuk saya saat saya mulai masuk dunia Trading. Yang penting dulu bisa profit dan Cair. Tapi ketika saat mulai berlanjut maka secara otomatis saya malah mulai memikirkan keamanan.  Jadi saya terbalik dulu bisa dapat profit dulu baru tahu keamananan sistem wallet dan ekosistemnya. Karena memang dulu berfikir oh exchange aman, kemudian valuenya juga terbilang kecil. Jadi ketika aset meningkat maka kita akan berfikir lebih jauh termasuk keamanan. Walau telah memahaminya juga beberapa waktu lalu saya juga kena imbas ketledoran jadi beberapa gajian sigcam raib. Jadi perlu reset reset semua device juga.

Walau memang pada akhirnya kemanan adalah nomer 1 jadi berpapun aset yang dimiliki kita simpan harus pada tempat yang aman akan menjadikan kita lebih tenang. Jadi para pengguna barus saat ini tentu sarang yang paling bagus adalah selalu berjalan bersamaan. Artinya mereka melakukan aktifitas apapun berhubungan dengan Bitcoin harus dibersamai dengan penambahan pengetahuan sistem keamanan yang tentu saja harus diaplikasikan.

IMO

[Not your key not your BTC]

Judul thread sama isi thread kebalik.
Seharusnya judul thread menjadi : “Kenapa Pengguna Baru Perlu Lebih Fokus Pada Harga Bitcoin Dibandingkan keamanan

Karena di awal thread OP bilang gini

Selama beberapa tahun terakhir saya perhatikan satu pola yang selalu berulang: banyak pengguna baru lebih fokus mengejar harga Bitcoin, padahal hal terpenting justru keamanan dan pemahaman dasar ekosistemnya.

Sebuah barang, apa pun jenisnya pasti akan ditentukan dulu nilainya, semakin mahal akan semakin dilirik. sehingga wajar kalau pengguna baru fokus ke harga.

[traderethereum]

Yang penting dulu bisa profit dan Cair.

Saya sependapat dengan mas @Luzin. Banyak pengguna baru tergiur oleh faktor profitnya sehingga membuat mereka ikut arus dan berusaha mencari tahu bagaimana bisa profit. Tapi dari sini, ada dua hal yang akan terjadi pada pengguna baru ketika profit belum bisa didapatkan dimana mereka akan mencari tahu atau mereka akan berhenti.

Dulu saya juga begitu, tidak terlalu memperhatikan masalah keamanan terutama ketika di exchanges. Tapi semenjak exchanges dalam hal ini Indodax memberikan fitur-fitur keamanan yang bisa diaktifkan oleh pengguna, saya ikuti saja walaupun belum begitu memahaminya. Tapi setelah selang beberapa waktu ternyata itu adalah faktor keamanan yang perlu diaktifkan untuk menjaga akun dari kemungkinan buruk.

Kemudian untuk keamanan wallet, hal ini perlu diperhatikan supaya kita bisa mengamankan wallet dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Selalu buat back up untuk hal-hal yang berkaitan dengan wallet, untuk berjaga-jaga jika back up yang satu hilang dan kita masih memiliki back up lainnya. Dan simpanlah di tempat yang hanya kita yang tahu.

Dalam hal ini, saya juga sependapat dengan mas @Luzin untuk selalu menambah pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan aset supaya kita bisa mengikuti perkembangannya. Saran lainnya jangan menyimpan sebagian besar aset anda di exchanges tapi simpanlah di wallet pribadi. Ada banyak jenis-jenis walletnya, anda bisa berkunjung ke https://bitcoin.org/en/choose-your-wallet untuk memilih wallet yang anda cari.

[PokerDiceMan]

pengguna baru apalagi yang masuk langsung trding keluar modal tidak cari dulu gratisan lewat faucet bounty signature campaign dkk nya, sudah pasti yang di fokuskan ke faktor keamanan dana nya gimana alias faktor keamanan dari hacker yang bisa mencuri dll nya.
jadi faktor keamanan biar dana nya aman menjadi fokus utama

dan sudah tentu jika langsung masuk trading yang di cari sudah pasti keuntungan, orang keluar modal sudah pasti yang di cari cuan dan uang tidak ada hal yang lain nya.

[MAAManda]

Ini termasuk saya saat saya mulai masuk dunia Trading. Yang penting dulu bisa profit dan Cair. Tapi ketika saat mulai berlanjut maka secara otomatis saya malah mulai memikirkan keamanan.  Jadi saya terbalik dulu bisa dapat profit dulu baru tahu keamananan sistem wallet dan ekosistemnya. Karena memang dulu berfikir oh exchange aman, kemudian valuenya juga terbilang kecil. Jadi ketika aset meningkat maka kita akan berfikir lebih jauh termasuk keamanan.

Kalau saya kebalikannya om, sejak SMP saya sudah berkecimpung di dunia blackhat, beberapa hal yang dulu saya lakukan:

1. Mencari tahu bagaimana membuat website phising gratisan (zaman Point Blank).
2. Mengekspoitasi pengguna sosial media seperti Facebook agar mau melakukan klik di link PPV (pay-per-view), termasuk penyahgunaan Facebook Ads .

Karena saya dulunya pelaku, saya tahu bagaimana seharusnya bertindak sebagai calon korban. Alhamdulillah, dari awal kenal internet saya tidak pernah jadi korban hacking, phising, apalagi social engineering. Bagi saya, keamanan adalah hal nomor 1, selebihnya jadi nomor kesekian.

Walau telah memahaminya juga beberapa waktu lalu saya juga kena imbas ketledoran jadi beberapa gajian sigcam raib. Jadi perlu reset reset semua device juga.

Jadi, asetnya hilang & mengambang di blockchain begitu saja om?

[capokmerah]

Selama beberapa tahun terakhir saya perhatikan satu pola yang selalu berulang: banyak pengguna baru lebih fokus mengejar harga Bitcoin, padahal hal terpenting justru keamanan dan pemahaman dasar ekosistemnya.
Menurut saya, ada beberapa alasan kenapa keamanan harus jadi prioritas utama:
   1.   Kehilangan aset biasanya bukan karena market turun, tapi karena kesalahan sendiri.
Kebanyakan kasus kehilangan BTC terjadi karena seed phrase bocor, salah simpan, atau pakai wallet custodial tanpa sadar risikonya.
   2.   Serangan phishing semakin canggih.
Bahkan link yang kelihatannya “resmi” bisa saja fake. Banyak pemula tidak terbiasa memverifikasi domain, tanda keamanan, atau alamat wallet.
   3.   Self-custody itu bukan sekadar memegang private key.
Ini soal disiplin: backup offline, memahami cara restore, tidak sembarang install software, dan punya kebiasaan keamanan yang konsisten.
   4.   Harga bisa naik turun, tapi BTC yang hilang tidak akan kembali.
Kalau fokusnya hanya FOMO harga, kita rentan mengambil keputusan buruk dan mengabaikan prosedur keamanan.

Bagi saya, pendidikan dasar seperti cara membuat wallet yang benar, cara menyimpan seed phrase, dan mengenali scam jauh lebih penting bagi komunitas — terutama bagi yang baru pertama kali masuk dunia crypto.

Kalau member lain punya tips keamanan favorit atau pengalaman pribadi soal keamanan, silakan share. Bisa jadi pelajaran buat banyak orang di sini.

Setuju banget sama poin ini. Banyak pemula terlalu fokus ngejar momen harga, padahal ancaman terbesar justru datang dari kelalaian sendiri. Nyatanya, mayoritas kehilangan BTC terjadi bukan karena market jatuh, tapi karena seed phrase disimpan sembarangan, pakai wallet tanpa paham risikonya, atau kena phishing yang sekarang tampilannya sudah mirip banget sama situs resmi.
Self-custody itu memang inti dari Bitcoin, tapi bukan sekadar “pegang private key”. Ada tanggung jawab di baliknya: backup offline yang rapi, tahu cara restore sebelum benar-benar butuh, pakai perangkat yang bersih dari malware, dan selalu cek ulang domain, alamat, serta setiap langkah yang melibatkan aset.

Jujur saya pribadi dulu pernah mengalami kejadian seperti ini dan itu muncul penyesalan yang luar biasa. Tidak ada artinya sama sekali jika hasil yang telah didapat dengan susah payah tiba-tiba hilang begitu saja karena kelalaian atau kurangnya pemahaman.

Nah, semenjak dari kejadian itu, saya pribadi selalu pegang tiga aturan:
1. Verifikasi apa pun yang berhubungan dengan wallet dan transaksi,
2. Jangan pernah ketik seed phrase kecuali untuk restore di tempat yang benar-benar aman,
3. Menjaga aset adalah salah satu tanggung jawab bagi diri sendiri

Edukasi keamanan seperti ini menurut saya jauh lebih penting buat pemula daripada sekadar ikut hype harga. Kalau dasarnya kuat, barulah mereka bisa bertahan lama di ekosistem ini.

[moneystery]

Kebanyakan orang yg tertarik pada Bitcoin itu karena alasan untuk mengejar harga atau profit... mungkin pada tahun-tahun awal Bitcoin kebanyakan orang terlibat pada Bitcoin karena itu menawarkan sesuatu yang baru dibandingkan dengan keuangan tradisional, jadi orang lebih giat untuk mempelajarinya dan mencoba memahami hal-hal yg penting seperti aspek keamanannya, dsb.
Namun sekarang ini hampir rata-rata orang terlibat pada Bitcoin dengan pemikiran bahwa mereka bisa mendapatkan profit seperti orang-orang yang sudah lebih dulu masuk dan berhasil meraup keuntungan besar, dan tidak terlalu memperdulikan aspek keamanannya, selama mereka bisa membeli Bitcoin di exchange, mereka menganggap kalau itu sudah aman dan mereka dapat meninggalkannya begitu saja.

Karena kebanyakan pengguna baru ini hanya terfokus pada harga Bitcoin membuat mereka menjadi rentan terhadap berbagai risiko seperti penipuan, phishing, atau kehilangan akses ke wallet mereka sendiri. Mereka tidak paham apa itu self custody, bagaimana keamanan perangkat mereka, dan hal-hal penting lainnya untuk menjaga keamanan dari aset mereka. Kurangnya pengetahuan mereka, menyebabkan mereka kehilangan asetnya dengan lebih cepat dan mereka lebih sulit untuk bertahan di pasar dalam jangka waktu yg lebih lama karena mereka tidak mempunyai pengetahuan yg cukup untuk dapat menghadapi volatilitas pasar dan membuat keputusan yang rasional.

[joniboini]

Mereka tidak paham apa itu self custody, bagaimana keamanan perangkat mereka, dan hal-hal penting lainnya untuk menjaga keamanan dari aset mereka.

Kalau ane berusaha berimajinasi, bisa jadi ini dipengaruhi oleh siapa dan dari mana mereka dapat info tentang Bitcoin atau crypto. Kalau kebanyakan ngejual kripto karena itu jadi aset investasi yang lebih OK daripada emas dkk, wajar kalau kebanyakan fokus utamanya lebih ke harga dan segala cara buat menaikkan modal mereka. Beda kasus kalau interaksi pertama mereka dengan kripto lewat user yang mengedepankan privasi, keamanan, dkk. Walau bisa jadi ujungnya fokus ke harga juga setidaknya mereka ada bekal dikit soal mengamankan seed phrase dkk.

Di sisi lain sumber baca" soal keamanan juga banyak. Jadi harusnya belajar soal seed phrase, cara nyimpen backup, dkk juga ga sesulit itu. Kebanyakan wallet kan juga selalu ngasih peringatan soal keamanan ini ketika baru bikin dompet misalnya.

[mu_enrico]

Pengguna baru tidak bisa dikatakan "Bitcoin atau crypto enthusiast" ya karena memang mereka mau coba-coba dan untung-untungan saja di sini. Kalau dulu sebelum ada Binance dkk itu kalau mau beli BTC harus tau dompetnya gimana buat nampung BTC yang sudah dibeli. Kemudian cukup rumit mau beli, jual, dsb pada waktu itu sehingga secara tidak langsung mereka harus mengerti lebih jauh dibandingkan dengan saat ini.

Saat ini kalau mau beli BTC sudah sangat mudah, apalagi app exchange sudah seperti app dompet saja sehingga tidak perlu "fokus pada keamanan" karena semua sudah diurus pihak exchange. Newbie itu biasanya hanya beli dan simpan di exchange. Berita mengenai exchange yang menggondol dana nasabah juga semakin berkurang sehingga newbie menjadi semakin nyaman dengan exchange. Padahal sebaiknya mereka mempelajari bikin dompet non kustodian, ya saat ini semua koin "hidup dengan damai, namun semuanya berubah saat negara api menyerang." - Aang

[retreat]

3. Tidak atau Kurang Teredukasi Sejak Awal
Fakta bahwa masih banyak orang yang menganggap kripto atau secara khusus Bitcoin (BTC) sama dengan saham, orang-orang ini tidak tahu kalau Bitcoin (BTC) sebenarnya bisa ditarik & disimpan dengan baik layaknya menyimpan uang di bank atau brankas. Karena jalan pikiran seperti itu, orang-orang ini tidak sadar kalau Bitcoin (BTC) itu lebih dari sekedar aset disebuah instrumen investasi.

Nah ini alasan paling logis menurut saya kenapa banyak pengguna baru lebih fokus ke harga Bitcoin dibandingkan dengan keamanannya karena mereka masuk ke Bitcoin dengan mindset investasi atau spekulasi untuk profit cepat, seperti apa yang agan joniboini katakan, ini semua dipengaruhi oleh siapa dan dari mana mereka dapat info tentang Bitcoin, jika mereka dapat info dari influencers, media , atau social media yang lebih condong ke harga dan cerita-cerita sukses investasi di Bitcoin, mereka akan cenderung lebih tertarik pada nilai Bitcoin saja, merek tidak terlalu memperdulikan soal aspek teknis dan security karena itu dianggap tidak relevan atau terlalu complicated untuk tujuan mereka yang cuma pengen profit. Sedangkan jika mereka belajar dari sumber yg proper, Bitcoin maximalists atau komunitas yang fokus pada fundamental, maka mereka akan lebih mengerti soal keamanan, self-custody, dan decentralization sebagai inti dari Bitcoin.

Dan juga latar belakang dari orang tersebut bisa ikut mempengaruhi, misalnya om MAAManda yang sudah berlatar belakang abang-abangan blackhat, jelas sudah lebih aware dan concerned tentang aspek keamanan Bitcoin, karena sudah punyai pengalaman dan knowledge tentang kerentanan sistem dan bagaimana attackers dapat mengeksploitasi kelemahan dari user untuk mencuri aset mereka.

Tapi bukan berarti orang yg lebih peduli pada aspek keamanan tidak peduli pada aspek harganya, hanya saja berbeda dengan para newbie yang masih naive - berpikiran bahwa itu tidak terjadi kepada mereka - orang yang peduli soal keamanan bisa lebih aware dan mereka lebih proaktif dalam mengamankan aset mereka dan orang-orang seperti ini lebih minim untuk menjadi korban scam, phishing, hack, atau social engineering.

[AprilioMP]

Kenapa Pengguna Baru Perlu Lebih Fokus Pada Keamanan Dibandingkan Harga Bitcoin

Saat membaca judul topik, saya langsung berkata, nah ini menarik untuk didiskusikan karena pengetahuan tentang dompet merupakan hal yang harus dianggap serius sebelum menjadi investor atau nama lain di Bitcoin karena tanggungjawab mutlak adalah pemilik Bitcoin dibalik aman atau kehilangan aset berharga ini.

Bagi saya, pendidikan dasar seperti cara membuat wallet yang benar, cara menyimpan seed phrase, dan mengenali scam jauh lebih penting bagi komunitas — terutama bagi yang baru pertama kali masuk dunia crypto.

Sebelum memulai dengan Bitcoin, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengelola wallet karena dari walletlah kita bisa bertransaksi.
Wallet atau dompet sangat penting untuk diketahui agar tidak salah dan berujung dengan penyesalan karena kejahatan didunia internet tidak mengenal siapapun jika sudah terjadi.

Memilih dompet dengan sumber terbuka (open source). Seed phrase merupakan sekumpulan kata yang harus dijaga dengan baik karena jika diketahui oleh orang lain, mereka bisa mengakses alamat Bitcoin pengguna.
Sebelumnya mengenai wallet ada beberapa jenis, ada software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras).
Dompet perangkat lunak terpasang diperangkat seperti PC, Laptop dan Smartphone (Android dan Iphone).

Lebih aman untuk menggunakan dompet perangkat keras walau menggunakan dompet perangkat lunak juga bagus selama mampu dijaga dengan baik melalui proses pemasangan dan penggunaannya yang baik dan benar.

[taufik123]

Sebelum memulai dengan Bitcoin, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengelola wallet karena dari walletlah kita bisa bertransaksi.
Wallet atau dompet sangat penting untuk diketahui agar tidak salah dan berujung dengan penyesalan karena kejahatan didunia internet tidak mengenal siapapun jika sudah terjadi.

Saya ingat, ini step awal yang pernah saya lewatkan dulu saat pertama kali gabung ke forum ini.
Gak tau apa-apa tiba-tiba ngikut bounty dan buat wallet asal-asalan, akhirnya setelah buat wallet lupa Privatekey gak di backup.
Dan yang lebih parah lagi malah saya buat wallet Exchange lokal untuk address bounty yang pada akhirnya token bounty masuk ke address exchange lokal dan gak bisa dijual.

Dulu pas ikut bounty ada estimasi token $300 saya masuk ke addrress ETH exchange lokal dan yaa gak bis adi apa-apain.
Sampek sekarang udah jadi abu dan proyeknya ditinggalkan.

Soal keamanan dulu saya juga abai dan copy private key di sembarang tempat tanpa ada proteksi.
Kalo sekarang udah sadar dan bahkan udah pakek Hadrware wallet yang udah lebih aman.

[AprilioMP]

Sebelum memulai dengan Bitcoin, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengelola wallet karena dari walletlah kita bisa bertransaksi.
Wallet atau dompet sangat penting untuk diketahui agar tidak salah dan berujung dengan penyesalan karena kejahatan didunia internet tidak mengenal siapapun jika sudah terjadi.

Saya ingat, ini step awal yang pernah saya lewatkan dulu saat pertama kali gabung ke forum ini.
Gak tau apa-apa tiba-tiba ngikut bounty dan buat wallet asal-asalan, akhirnya setelah buat wallet lupa Privatekey gak di backup.
Dan yang lebih parah lagi malah saya buat wallet Exchange lokal untuk address bounty yang pada akhirnya token bounty masuk ke address exchange lokal dan gak bisa dijual.

Dulu pas ikut bounty ada estimasi token $300 saya masuk ke addrress ETH exchange lokal dan yaa gak bis adi apa-apain.
Sampek sekarang udah jadi abu dan proyeknya ditinggalkan.

Soal keamanan dulu saya juga abai dan copy private key di sembarang tempat tanpa ada proteksi.
Kalo sekarang udah sadar dan bahkan udah pakek Hadrware wallet yang udah lebih aman.

Syukur saya tergolong orang yang beruntung karena banyak senior-senior disini yang aktif yang menekankan fokus pada diskusi yang bermanfaat meski tidak 100% bisa memahami secara cepat terkait wallet dan semua yang berhubungan dengan keamanan aset.
Bounty tidak pernah tersentuh, karena faktor tersebut juga.

Saya masih ingat sekali kalau penekanan diri saya langsung pada pegetahuan wallet karena saat itu saya berpikir kalau penyimpanan tidak ada pengetahuan bagaimana mau melangkah sampai ketahap investasi dan lain-lain.
17 April, postingan pertama saya buat di board Beginners & Help dengan mengangkat topik tentang keamanan wallet. Berlanjut dengan postingan di main board lokal sendiri. Beruntung sekali saya.

[taufik123]

-snip-
Saya masih ingat sekali kalau penekanan diri saya langsung pada pegetahuan wallet karena saat itu saya berpikir kalau penyimpanan tidak ada pengetahuan bagaimana mau melangkah sampai ketahap investasi dan lain-lain.
17 April, postingan pertama saya buat di board Beginners & Help dengan mengangkat topik tentang keamanan wallet. Berlanjut dengan postingan di main board lokal sendiri. Beruntung sekali saya.

Langkah yang bagus kalo di awal udah peduli sama keamanan wallet, karena semua akan berakhir di wallet Custodian atau Non-Custodian. Bahkan saya sendiri ngerasa goblok pas awal-awal, cuman ngerjain Bounty dan gak tau soal keamanan wallet dan lainnya.
Meskipun sekarang ya sambil belajar juga, masih banyak yang perlu di pahami dan di pelajari lebih lanjut di crypto.
Bukan cuman soal harga Bitcoin atau altcoin tapi lebih menyeluruh.

[aylabadia05]

   4.   Harga bisa naik turun, tapi BTC yang hilang tidak akan kembali.
Kalau fokusnya hanya FOMO harga, kita rentan mengambil keputusan buruk dan mengabaikan prosedur keamanan.

Bagi saya, pendidikan dasar seperti cara membuat wallet yang benar, cara menyimpan seed phrase, dan mengenali scam jauh lebih penting bagi komunitas — terutama bagi yang baru pertama kali masuk dunia crypto.

Kalau member lain punya tips keamanan favorit atau pengalaman pribadi soal keamanan, silakan share. Bisa jadi pelajaran buat banyak orang di sini.

Karena keamanan lebih daripada harga. Harga dan berharga berbeda. Harga mengalami penurunan, cuma estimasi yang berkurang bukan Bitcoin. Bitcoin hilang yang tersisa cuma tangisan.

Belajar dari pendahulu yang memegang Bitcoin berjumlah ratusan sejak tahun dibawah 2014 dan mereka sukses sampai menjual 10 tahun selanjutnya saat harga mencapai milyaran. Syukur-syukur jika mereka menyimpan di exchange dan exchangenya tidak bermasalah seperti peretasan sehingga saat ini mereka bisa menikmati kekayaan karena pengembalian harga yang fantastis.

Keamanan berada di penyimpanan yang sebenarnya di dompet karena fungsinya jelas sebagai tempat penyimpanan bukan di exchange yang fungsinya tempat jual dan beli.

[chigo]

Keamanan berada di penyimpanan yang sebenarnya di dompet karena fungsinya jelas sebagai tempat penyimpanan bukan di exchange yang fungsinya tempat jual dan beli.

Exchange atau lebih tepatnya centralized exchange, seperti Binance atau lainnya, itu seharusnya hanya dijadikan tempat penyimpannya sementara, bukan sebagai tempat penyimpanan jangka panjang, karena exchange sebagai mana fungsinya itu tempat untuk melakukan perdagangan, seperti jual beli aset crypto, bukan tempat untuk menyimpan aset selamanya. Biarpun exchange mengatakan kalau mereka mempunyai sistem keamanan yang kuat, mereka menggunakan teknologi terbaik untuk mengamankan aset pengguna, namun resiko tetap ada, apakah itu kebocoran data, peretasan, atau hal-hal lainnya yg berpotensi menyebabkan aset pengguna hilang. Juga potensi kalau exchange dapat bangkrut dan membuat operasional mereka menjadi terhenti, seperti apa yg terjadi pada beberapa exchange populer dulu.

Jadi sebaiknya penyimpanan aset terbaik itu di wallet non-custodial karena kita mempunyai akses penuh atas aset yg kita miliki dan tidak ada pihak ketiga yang bisa mengontrol atau membatasi kita untuk mengelola aset yg kita miliki. Semua kontrol berada di tangan kita. Hanya yg perlu diperhatikan adalah cara mengamankannya karena jika kita tidak menjaga private key dengan benar, maka potensi besar kalau kita bisa kehilangan aset yg kita miliki, apakah karena lupa, perangkat hilang, atau hal-hal teledor lainnya yg mungkin kita lakukan.

[aylabadia05]

Keamanan berada di penyimpanan yang sebenarnya di dompet karena fungsinya jelas sebagai tempat penyimpanan bukan di exchange yang fungsinya tempat jual dan beli.

Exchange atau lebih tepatnya centralized exchange, seperti Binance atau lainnya, itu seharusnya hanya dijadikan tempat penyimpannya sementara, bukan sebagai tempat penyimpanan jangka panjang, karena exchange sebagai mana fungsinya itu tempat untuk melakukan perdagangan, seperti jual beli aset crypto, bukan tempat untuk menyimpan aset selamanya. Biarpun exchange mengatakan kalau mereka mempunyai sistem keamanan yang kuat, mereka menggunakan teknologi terbaik untuk mengamankan aset pengguna, namun resiko tetap ada, apakah itu kebocoran data, peretasan, atau hal-hal lainnya yg berpotensi menyebabkan aset pengguna hilang. Juga potensi kalau exchange dapat bangkrut dan membuat operasional mereka menjadi terhenti, seperti apa yg terjadi pada beberapa exchange populer dulu.

Binance, Tokocrypto, Indodax walau ada lainnya tapi tiga exchange ini juga tidak benar-benar aman jika target kita jangka panjang terhadap Bitcoin yang kita inginkan untuk investasi.
Selama ini memang belum terjadi apa-apa terhadap mereka, kalau terjadi walau bukan dari kita dan walau mereka menanggung semua aset penggunanya.
Exchange cukup dijadikan tempat singgah sementara sebelum diamankan ke wallet khusus dan cukup menjadikan exchange sebagai tempat trading. Selebihnya lebih baik jangan.

Data sudah mereka pegang karena kita saat mendaftar agar bisa menggunakannya untuk beli dan jual, kita menyelesaikan KYC. Mau hindar tidak bisa karena sudah ketentuan negara kita. Jadi, kalau sempat bocor data, jangan sampai bocor aset.

[wakier]

Kebanyakan pemula berpikir bahwa menyimpan aset mereka di exchange dan di wallet sudah aman karna hanya mereka yang bisa mengaksesnya sehingga mereka lebih fokus pada harga Bitcoin dan bagaimana cara mereka bisa berinvestasi lebih banyak agar bisa mendapatkan keuntungan di masadepan, padahal semakin berkembangnya teknologi semakin banyak orang pintar yang bisa meretas sistem keamanan dan bisa mencuri aset kita, contoh nyata saja kita menyimpan uang di Mbanking itu saja tidak aman kita harus benar benar berhati hati untuk tidak asal mencet link yang biasanya banyak seliweran di sosial media ada yang hp nya di retas dan di ambil dananya jadi seharusnya pemula memang perlu belajar keamanan terlebih dulu katimbang Fomo.

Dulu jauh sebelum saya di forum saya belajar kripto melalui teman saya dan teman saya tidak mengedukasi saya tentang kemanan kripto jadi saya belajar trading dan bisa menghasilkan uang dan saya menyimpan sebagian uang saya di kripto untuk bisa di jadikan investasi bahkan dulu saya tidak tahu kalau harus menyimpan pharse akibatnya setelah saya ganti hp wallet saya tidak turut tersimpan dan akhirnya harus kehilangan aset saya dan teman saya baru mengatakannya pada saya bahwa saya harus belajar untuk cara menyimpan kemanan aset sebelum melakukan investasi.