3 Fase Rasa Takut Dalam Perdagangan

[pusaka]

Berbicara tentang perdagangan, maka biasanya kita tidak akan terlepas dari pembicaraan tentang rasa takut atau keserakahan yang itu biasanya akan berpengaruh terhadap hasil perdagangan yang kita lakukan.
Saya disini melakukan pengamatan atau semacamnya dari apa yang saya alami sendiri maupun dari informasi yang saya baca, terutama dari rekan rekan di forum ini . Ini berkaitan dengan kapan saja rasa takut itu terjadi dalam perjalanan kita selama berdagang atau belajar berdagang.

Yang pertama adalah saat mengetahui perdagangan, yang kedua tahu tapi belum sepenuhnya mengenal, dan yang ketiganya adalah mengenal dengan baik perdagangan secara keseluruhan.

1. Di fase pertama biasanya kita tidak memiliki rasa takut dan apa yang ada di otak kita hanya keuntungan saja.
Hal ini terjadi karena di fase pertama saat kita tahu perdagangan biasanya kita tahu dari orang yang sudah sukses, baik itu dari influencer di media sosial atau dari orang yang kita kenal yang memiliki situasi financial terlihat sangat baik. Ini membuat kita berpikir bahwa perdagangan adalah sesuatu yang mudah untuk mendapatkan keuntungan.

2. Di fase kedua rasa takut itu datang atau bahkan rasa takut yang sangat besar.
Di fase ini kita sudah melakukan perdagangan dan hasilnya lebih banyak kerugian daripada keuntungan yang kita dapatkan. Nah dari sini kita akan merasa sangat takut bahkan mungkin akan merasakan gelisah sesaat sebelum kita melakukan entry dan setelahnya kita akan mengalami ketakutan ketika melihat pergerakan pasar.

3. Di fase ketiga atau yang terakhir rasa takut itu bisa dikendalikan.
Seiring berjalannya waktu, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kita semakin bertambah, baik itu dari pengalaman yang kita alami sendiri ataupun dari pengalaman orang lain yang berbagi pada kita, misalnya dari rekan rekan yang ada di forum ini. Semakin luas pengetahuan, semakin terasahnya keterampilan dan semakin banyaknya pengalaman maka itu akan membuat kita lebih tenang dan bisa mengendalikan rasa takut yang datang pada kita.

Namun hal ini akan dirasakan oleh orang yang tidak berhenti, pasalnya tidak semua orang yang mulai berdagang lalu kemudian mereka konsisten, karena ada juga orang yang mulai  berdagang lalu mereka berhenti karena kerugian atau perdagangan tidak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan di awal.

[maydna]

Di fase 1, saya ada rasa takut rugi waktu pertama kali saya menjual Bitcoin atau altcoin yang saya dapat dari faucet

Di fase 2, saya mulai menyadari bahwa menjual dan membeli di kripto ini sangat berbeda dan dari situlah timbul keinginan untuk belajar. Dan mulailah saya belajar apa dan bagaimana trading itu. Pelan-pelan tapi terus belajar, itu yang saya lakukan. Jangan takut untuk rugi di kesempatan kedua karena kita masih belajar.

Di fase 3, sudah mulai bisa menerima kerugian dalam trading dan tidak terlalu memikirkannya. Saat itu, saya hanya berpikir bahwa saya masih perlu banyak belajar dan latihan lagi.

Kerugian dalam trading itu adalah hal yang wajar tapi dari situlah kita bisa melihat apakah kita akan terus melanjutkan trading dengan tujuan mendapatkan keuntungan walaupun harus mengalami kerugian dulu ataukah kita hanya akan berhenti karena kita rugi terus. Sebenarnya tidak apa-apa jika kita sering mengalami kerugian tapi kita harus terus belajar supaya kemampuan trading akan meningkat. Dari situ, kita nanti pasti bisa mendapatkan keuntungan. Semuanya mulai dari 0 dan tidak ada seseorang yang langsung menjadi pro trader.

Mari kita lebih banyak lagi dalam belajar dan latihan tradingnya supaya skill bisa meningkat.

[CageMabok]

Berbicara tentang perdagangan, maka biasanya kita tidak akan terlepas dari pembicaraan tentang rasa takut atau keserakahan yang itu biasanya akan berpengaruh terhadap hasil perdagangan yang kita lakukan.
Saya disini melakukan pengamatan atau semacamnya dari apa yang saya alami sendiri maupun dari informasi yang saya baca, terutama dari rekan rekan di forum ini . Ini berkaitan dengan kapan saja rasa takut itu terjadi dalam perjalanan kita selama berdagang atau belajar berdagang.

Saya pribadi memiliki rasa takut untuk rugi dalam berdagang ketika saya baru memulainya pertama kali karena pada saat itu saya juga sedang belajar dalam mengenal pasar, mengenal koin-koin yang bagus dan juga mengenal istilah-istilah yang ada didalam perdagangan serta model-model perdagangan itu sendiri om. Karena untuk hal lainnya yang ada didalam perdagangan saya tidak memiliki rasa takut sehingga takut untuk rugi itu adalah hal yang paling besar saya rasakan diwaktu saya sedang belajar om dan kalau bagi para trader di bagian futures rasa takut yang mereka miliki adalah rasa takut akan kehilangan modalnya saat terkena likuidasi yang pada akhirnya juga harus dikatakan sebagai sebuah kerugian om. Tetapi seiring waktu hal takut untuk rugi itu sudah tidak lagi menjadi hantu yang menyeramkan bagi saya karena kerugian dalam perdagangan itu adalah bagian dari resiko yang memang tidak dapat dilepaskan oleh siapapun om.

[len01]

Ada sesuatu yang berbeda di fase pertama. Dari sebagian besar trader pemula pasti akan lebih takut di fase pertama saat ingin melakukan trading. Karena mereka bukan hanya tentang ingin untung tapi juga takut salah eksekusi atau takut rugi. Seperti misalnya mau beli di harga $1 ternyata salah beli di harga $2.
Berbeda dengan pemula trader mantan dari penjuday yang di fase awal langsung memikirkan tentang keuntungan tapi justru rugi. Setelah itu fase kedua sedikit takut karena telah merasakan kerugian.

Tapi setiap orang memiliki fase masing masing dan itu hanya menurut pendapat saya sendiri.

[hyudien]

Semua fase yang dialami berasal dari sugesti setiap orang dan tidak dapat disusun secara pasti mengenai tahapannya. Melibatkan emosional adalah cara tersulit untuk mengetahui situasi perdagangan seseorang, kalau secara umum mungkin agan benar hanya saja proses pengamatan bisa berlaku untuk individu tertentu tapi tidak untuk trader lain. Saya yakin pemula atau sudah profesional tetap mengalami ketiga fase itu secara acak tergantung situasi dan kondisi psikologisnya.  

[Pandorak]

1. Di fase pertama biasanya kita tidak memiliki rasa takut dan apa yang ada di otak kita hanya keuntungan saja.
Hal ini terjadi karena di fase pertama saat kita tahu perdagangan biasanya kita tahu dari orang yang sudah sukses, baik itu dari influencer di media sosial atau dari orang yang kita kenal yang memiliki situasi financial terlihat sangat baik. Ini membuat kita berpikir bahwa perdagangan adalah sesuatu yang mudah untuk mendapatkan keuntungan.

Fase ini seringkali dialami para newbie yang baru saja terjun ke dunia trading dan alasan utamanya didasari oleh rasa penasaran dan keinginan untuk dapat menghasilkan keuntungan, berpikir peluang untuk mencetak uang sangat mudah disini, terkena FOMO dari influencer. sampai akhirnya market sendiri yang akan menyadarkan kita.

2. Di fase kedua rasa takut itu datang atau bahkan rasa takut yang sangat besar.
Di fase ini kita sudah melakukan perdagangan dan hasilnya lebih banyak kerugian daripada keuntungan yang kita dapatkan. Nah dari sini kita akan merasa sangat takut bahkan mungkin akan merasakan gelisah sesaat sebelum kita melakukan entry dan setelahnya kita akan mengalami ketakutan ketika melihat pergerakan pasar.

Saya pribadi pernah mengalami ini dan semua trader pasti pernah berada diposisi ini, posisi dimana mindset itu berubah drastis, menerima realita bahwa tidak semudah itu menghasilkan uang dalam trading, bahkan sebagian trader pasti pernah merasakan deg-deg an saat melihat candle naik turun, akhirnya ada yang cut loss karena tidak tahan melihat kerugian, karenanya penting untuk mempunyai ilmu sebelum memutuskan mulai trading.

3. Di fase ketiga atau yang terakhir rasa takut itu bisa dikendalikan.
Seiring berjalannya waktu, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kita semakin bertambah, baik itu dari pengalaman yang kita alami sendiri ataupun dari pengalaman orang lain yang berbagi pada kita, misalnya dari rekan rekan yang ada di forum ini. Semakin luas pengetahuan, semakin terasahnya keterampilan dan semakin banyaknya pengalaman maka itu akan membuat kita lebih tenang dan bisa mengendalikan rasa takut yang datang pada kita.

Biasanya seorang trader yang sudah berada di posisi ini, sudah merasakan pahit manisnya dibanting market 
Sudah mempunyai persiapan yang matang dan pengalaman yang banyak dengan melihat kebiasaan market.
Sudah memiliki strategi yang teruji, yang menurutnya cukup profitable.
Sudah memiliki settingan money management yang bagus, sehingga ketika mengalami kerugian tahu apa yang harus dilakukan.
Sudah menyadari bahwa resiko loss itu akan selalu ada, jadi selama akumulasi keseluruhan masih profit, itu sudah bagus.

[MAAManda]

Ada sesuatu yang berbeda di fase pertama. Dari sebagian besar trader pemula pasti akan lebih takut di fase pertama saat ingin melakukan trading. Karena mereka bukan hanya tentang ingin untung tapi juga takut salah eksekusi atau takut rugi. Seperti misalnya mau beli di harga $1 ternyata salah beli di harga $2.

Saya setuju dengan pendapat ini karena saya pribadi merasakan ketakutan saat awal-awal melakukan trading. Tidak takut rugi, melainkan kesalahan-kesalahan teknis yang mungkin saya lakukan. Mungkin perbedaan ini didasari oleh background dari masing-masing orang, misalnya saja dari pendapat om @pusaka, di pernyataannya itu ada melibatkan influencer, sementara dari pengalaman saya, saya tidak ada melibatkan cerita-cerita sukses orang, pure memang niat & keinginan kuat saya untuk jadi trader.

[khiholangkang]

Ada sesuatu yang berbeda di fase pertama. Dari sebagian besar trader pemula pasti akan lebih takut di fase pertama saat ingin melakukan trading. Karena mereka bukan hanya tentang ingin untung tapi juga takut salah eksekusi atau takut rugi. Seperti misalnya mau beli di harga $1 ternyata salah beli di harga $2.

Saya setuju dengan pendapat ini karena saya pribadi merasakan ketakutan saat awal-awal melakukan trading. Tidak takut rugi, melainkan kesalahan-kesalahan teknis yang mungkin saya lakukan. Mungkin perbedaan ini didasari oleh background dari masing-masing orang, misalnya saja dari pendapat om @pusaka, di pernyataannya itu ada melibatkan influencer, sementara dari pengalaman saya, saya tidak ada melibatkan cerita-cerita sukses orang, pure memang niat & keinginan kuat saya untuk jadi trader.

Mungkin istilahnya itu terbawa arus atau termotivasi atau juga bisa di katakan fomo dalam penyebutannya karena saya sendiri juga dulu terjun ke perdagangan itu karena tertarik melihat teman di lingkungan saya mendapatkan keuntungan yang bisa mencukupi kehidupan mereka tanpa mengeluarkan keringat dan itu membuat saya berpikir bahwa mungkin saya juga bisa.

Ada beberapa orang yang fomo tetapi tidak bisa mengendalikan dirinya bahwa itu adalah jalan pengalaman yang pasti akan mendapatkan kesalahan dan kerugian dan bisa menghancurkan dirinya karena terlalu tergoda dengan keberhasilan orang lain.

Tetapi walaupun ada niat dan juga tekad pribadi seharusnya sedikit banyaknya juga pasti melihat bagaimana orang lain melakukan perdagangan dan ada studi kasus yang di lakukan sehingga keinginan itu semakin muncul dalam diri kita.

[ndutndut]

Semua fase yang agan sampaikan, semuanya pernah saya lalui dan pernah rasakan sejak awal memulai trading hingga saat ini. Rasa takut itu muncul bermacam-macam tergantung lamanya kita melakukan trading dan seiring berjalan nya waktu rasa takut berubah. Pada fase pertama saya lalui saat masih awal memulai treding karena di dalam otak saya orang trading pasti akan mendapatkan keuntungan ini juga terpengaruh dari iklan dari media sosial dan influencer namun dengan seiring berjalannya waktu saya mulai menyadari trading itu penuh dengan resiko jika tidak benar-benar memahaminya dengan baik.

Ketika masuk ke fase kedua bukan hanya ketakutan setelah melakukan entry tapi rasa ragu-ragu juga terjadi bahkan sering befikir, kenapa saat melakukan entry harga turun tapi ketika jual harganya malah naik. Ketakutan ini terus berulang hingga selalu salah dalam mengambil keputusan. Sekarang memasuki fase ketiga, ketakutan itu bisa di kendalikan sehingga membuat kita terus belajar, bahkan sekarang sedikit lebih santai ketika harga sedang begejolak di pasar saya tidak panik lagi karena pada dasarnya ketika melakukan trading pada coin yang memiliki fondamental yang bagus maka ketakutan itu bisa di kendalikan dengan sendiri.

[MAAManda]

Mungkin istilahnya itu terbawa arus atau termotivasi atau juga bisa di katakan fomo dalam penyebutannya karena saya sendiri juga dulu terjun ke perdagangan itu karena tertarik melihat teman di lingkungan saya mendapatkan keuntungan yang bisa mencukupi kehidupan mereka tanpa mengeluarkan keringat dan itu membuat saya berpikir bahwa mungkin saya juga bisa.

FOMO tidak termasuk kedalam fase perdagangan yang kita bahas disini om, hanya saja kaitannya pasti ada dari berbagai studi kasus yang muncul dari pengalaman teman-teman trader. Kadang-kadang FOMO bisa membawa kita kepada profit jika kita masuk di koin atau token yang tepat serta waktu yang tepat juga.

Oh iya, dari 3 fase yang dibahas om @pusaka, apakah semuanya linear berdasarkan pengalaman om di market?

[mu_enrico]

Wha ini fasenya berbeda dengan yang mainstream:

Sumur.
Biasanya kan fasenya:
- fear
- desperation
- panic
- capitulation, dst.

FOMO tidak termasuk kedalam fase perdagangan yang kita bahas disini om

FOMO masuknya ke euphoria (fase greed), tapi memang ini fase rasa takutnya berbeda dengan siklus emosi pasar (cycle of market emotions), sepertinya berdasarkan hasil semedi agan @pusaka

[pusaka]

Ada sesuatu yang berbeda di fase pertama. Dari sebagian besar trader pemula pasti akan lebih takut di fase pertama saat ingin melakukan trading. Karena mereka bukan hanya tentang ingin untung tapi juga takut salah eksekusi atau takut rugi. Seperti misalnya mau beli di harga $1 ternyata salah beli di harga $2.
Berbeda dengan pemula trader mantan dari penjuday yang di fase awal langsung memikirkan tentang keuntungan tapi justru rugi. Setelah itu fase kedua sedikit takut karena telah merasakan kerugian.

Tapi setiap orang memiliki fase masing masing dan itu hanya menurut pendapat saya sendiri.

Ya gan,  jika  kita berbicara teknis dan mengesampingkan untung dan rugi, maka takut disini akan lebih pada teknis  karena tidak tahu apa yang akan dilakukan dan bahkan mungkin pada saat penyetoran awal akan merasakan ketakutan karena khawatir saldo kita tidak masuk ke platform karena belum pernah melakukannya sebelumnya. Sama seperti pada  awal saya mengenal kripto juga yang mana pada saat itu ada  kekhawatiran yang besar ketika saya mengirim koin ke dompet saya yang lain, saya sepakat dengan itu dan terimakasih juga sudah menambahkan.

Wha ini fasenya berbeda dengan yang mainstream:

Sumur.
Biasanya kan fasenya:
- fear
- desperation
- panic
- capitulation, dst.

Waah terimakasih gan sudah menambahkan dengan sumber dan penjelasan juga setelah saya mengunjungi sumber yang agan berikan.

FOMO masuknya ke euphoria (fase greed), tapi memang ini fase rasa takutnya berbeda dengan siklus emosi pasar (cycle of market emotions), sepertinya berdasarkan hasil semedi agan @pusaka

Haha, saya hanya membuat kesimpulan saja om dari beberapa sumber yang mana sumbernya adalah saya sendiri, juga dari beberapa topik di forum dan beberapa teman yang saya kenal ketika saya menanyakan mereka tentang perjalanan mereka berdagang.

[Jody.Drummer]

Secara keseluruhan apa yang disampaikan agan @Pusaka benar dan beberapa orang mengalami fase ini, namun ada beberapa perbedaan kecil yang dirasakan dan itu tergantung pada pengalaman masing masing dari kita juga, salah satunya yang disampaikan oleh agan @len01. Mungkin beberapa orang akan relate dan beberapa yang lainnya akan sedikit mengoreksi.

Namun di fase ke 3 saya ingin menambahkan sedikit, biasanya ketika ketakutan itu hilang maka pada saat yang sama akan datang masalah baru yaitu keserakahan. Saya tidak tahu yang lain, namun saya mengalami hal ini dimana keserakahan itu datang dan jika tidak bisa mengendalikan maka itu juga akan sangat berbahaya. Ini fase yang saya alami di awal dan bahkan menimbulkan beberapa kerugian, padahal seharusnya saya bisa mendapatkan keuntungan.

[topbitcoin]

Namun hal ini akan dirasakan oleh orang yang tidak berhenti, pasalnya tidak semua orang yang mulai berdagang lalu kemudian mereka konsisten, karena ada juga orang yang mulai  berdagang lalu mereka berhenti karena kerugian atau perdagangan tidak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan di awal.

Di awal-awal saya mengenal kripto saya tidak memikirkan apapun terhadap resiko dan segala kemungkinan yang terjadi sehingga saya mencoba banyak hal dengan anggapan bahwa semua akan berjalan sesuai dengan harapan termasuk melakukan perdagangan di future yang pada akhirnya justru itu menjadi sumber petaka yang dialami dimana saya kehilangan hampir seluruh uang yang saya depositkan ke akun bybit saya. Meskipun itu memang tidak terlalu besar untuk ukuran para trader tetapi bagi saya itu lumayan karena itu adalah 2 bulan gaji saja di UMR yang tentu ini memberikan sebuah pukulan yang sedikit telak.
Cukup naif memang tetapi pemikiran tentang rasa takut atau ke khawatiran terkadang sedikit dikesampingkan karena untuk awal-awal berada di kripto sepertinya pemikiran kita terlalu ambisius dan saya rasa bukan saya saja yangg pernah merasakan hal seperti ini, sehingga pada akhirnya dengan naif nya saya meencoba untuk mengesampingkan resiko yang justru itu berdampak buruk kepada apa yang saya miliki karena memang rasa ambisius saya justru menghilangkan segalanya.

3 fase rasa takut ini memang benar-benar terjadi tetapi rasa seperti ini terjadi ketika kita memang sudah terlanjur masuk dalam trading tetapi hal seperti ini tidak dirasakan sejak awal karena memang agresivitas yang kita miliki serta kita tidak memikirkan resiko apalagi ketika kita baru menjajaki diri untuk berada di kripto karena masih berfikiran cukup dangkal dimana kripto itu akan selalu menjadikan kita untung dengan cepat padahal pada pengaplikasiannya tidaklah sesimple itu.

[Xcode7]

Secara keseluruhan apa yang disampaikan agan @Pusaka benar dan beberapa orang mengalami fase ini, namun ada beberapa perbedaan kecil yang dirasakan dan itu tergantung pada pengalaman masing masing dari kita juga, salah satunya yang disampaikan oleh agan @len01. Mungkin beberapa orang akan relate dan beberapa yang lainnya akan sedikit mengoreksi.

Namun di fase ke 3 saya ingin menambahkan sedikit, biasanya ketika ketakutan itu hilang maka pada saat yang sama akan datang masalah baru yaitu keserakahan. Saya tidak tahu yang lain, namun saya mengalami hal ini dimana keserakahan itu datang dan jika tidak bisa mengendalikan maka itu juga akan sangat berbahaya. Ini fase yang saya alami di awal dan bahkan menimbulkan beberapa kerugian, padahal seharusnya saya bisa mendapatkan keuntungan.

Setiap dari kita memiliki pengalaman pribdi yang berbeda sehingga ketakutan yang kita rasakan juga berbede beda begitu pula dengan cara untuk menghilangkan rasa ketakutan tersebut, apappun itu saya tidak membantahnya karena perbedaan pengalaman yang di rasakan oleh setiap orang.

Menurut saya fase ketakutan itu tidak akan pernah hilang hanya saja kita sudah bisa mengendalikannya dan perihal keserakahan itu akan datang kapapun bahkan ada juga orang yang langsung timbul keserakahan ketika awal ia memulai, jadi antara keserakahan dan ketakutan itu adalah dua hal yang ada dalam waktu yang bersamaan dan tinggal bagaimana dari pribadi kita masing masing untuk bisa menghilangkan itu.
Dan khususnya untuk keserakahan bagi setiap manusia itu ada, dan saya juga mengakui sangat sulit mengendalikannya.

[Nahl]

Menurut saya fase ketakutan itu tidak akan pernah hilang hanya saja kita sudah bisa mengendalikannya dan perihal keserakahan itu akan datang kapapun bahkan ada juga orang yang langsung timbul keserakahan ketika awal ia memulai, jadi antara keserakahan dan ketakutan itu adalah dua hal yang ada dalam waktu yang bersamaan dan tinggal bagaimana dari pribadi kita masing masing untuk bisa menghilangkan itu.
Dan khususnya untuk keserakahan bagi setiap manusia itu ada, dan saya juga mengakui sangat sulit mengendalikannya.

Keserakahan jadi faktor utama bahwa banyak orang yang mengalami kerugian dalam hal trading ini dikarenakan keserakahan membuat kita ga pernah puas ingin lebih dan kalau para traders gagal dalam mengendalikan fase ini maka bisa dipastikan mereka akan kehilangan uang mereka dan keserakahan ini juga sangat sulit dikendalikan dan banyak orang yang bilang ini adalah faktor yang sulit dihilangkan dan ane secara pribadi masih suka dikuasai oleh faktor ini dan sering kali ane kehilangan uang gara-gara terlalu serakah

[CageMabok]

Keserakahan jadi faktor utama bahwa banyak orang yang mengalami kerugian dalam hal trading ini dikarenakan keserakahan membuat kita ga pernah puas ingin lebih dan kalau para traders gagal dalam mengendalikan fase ini maka bisa dipastikan mereka akan kehilangan uang mereka dan keserakahan ini juga sangat sulit dikendalikan dan banyak orang yang bilang ini adalah faktor yang sulit dihilangkan dan ane secara pribadi masih suka dikuasai oleh faktor ini dan sering kali ane kehilangan uang gara-gara terlalu serakah

Sepertinya om harus mencari beberapa kiat yang dapat membasmi rasa serakah tersebut agar di masa yang akan datang tidak lagi mengalami nasib yang sama ketika kembali melakukan trading di pasar apapun. Tetapi dalam pembahasan ini saya lihat OP hanya memaparkan tentang tiga fase rasa takut yang sering dialami oleh para trader om, bukan tentang keserakahan dari setiap trader sehingga om bisa memberikan tanggapan yang lebih tepat terhadap pemaparan yang sudah diulaskan oleh OP agar diskusinya menjadi lebih menarik karena hal ini sangatlah berkaitan dengan parasaan dari setiap trader, terlebih lagi bagi trader yang baru memulainya pada saat ini om.

[BITCOIN4X]

Fase-fase yang pernah ane rasakan selama trading:
1. Takut salah memilih aset yang akan diperdagangkan.
2. Takut rugi sebagian.
3. Takut rugi semuanya.

Fase pertama menjadi hilang seiring waktu ketika ane belajar menganalisa. Fase kedua dan ketiga dapat diminimalisir setelah ane memahami strategi perdagangan dan menerapkan strategi yang tepat. Rasa takut itu semuanya telah hilang dan sekarang rugi dan untung pun rasanya sudah menjadi hal yang biasa.

[Jody.Drummer]

Secara keseluruhan apa yang disampaikan agan @Pusaka benar dan beberapa orang mengalami fase ini, namun ada beberapa perbedaan kecil yang dirasakan dan itu tergantung pada pengalaman masing masing dari kita juga, salah satunya yang disampaikan oleh agan @len01. Mungkin beberapa orang akan relate dan beberapa yang lainnya akan sedikit mengoreksi.

Namun di fase ke 3 saya ingin menambahkan sedikit, biasanya ketika ketakutan itu hilang maka pada saat yang sama akan datang masalah baru yaitu keserakahan. Saya tidak tahu yang lain, namun saya mengalami hal ini dimana keserakahan itu datang dan jika tidak bisa mengendalikan maka itu juga akan sangat berbahaya. Ini fase yang saya alami di awal dan bahkan menimbulkan beberapa kerugian, padahal seharusnya saya bisa mendapatkan keuntungan.

Setiap dari kita memiliki pengalaman pribdi yang berbeda sehingga ketakutan yang kita rasakan juga berbede beda begitu pula dengan cara untuk menghilangkan rasa ketakutan tersebut, apappun itu saya tidak membantahnya karena perbedaan pengalaman yang di rasakan oleh setiap orang.

Menurut saya fase ketakutan itu tidak akan pernah hilang hanya saja kita sudah bisa mengendalikannya dan perihal keserakahan itu akan datang kapapun bahkan ada juga orang yang langsung timbul keserakahan ketika awal ia memulai, jadi antara keserakahan dan ketakutan itu adalah dua hal yang ada dalam waktu yang bersamaan dan tinggal bagaimana dari pribadi kita masing masing untuk bisa menghilangkan itu.
Dan khususnya untuk keserakahan bagi setiap manusia itu ada, dan saya juga mengakui sangat sulit mengendalikannya.

Saya setuju dengan itu, ketakutan pasti masih ada, namun pada saat yang sama dengan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki kita bisa mengendalikannya dan bahkan mungkin kita tahu bagaimana cara untuk mengubah itu menjadi sesuatu hal yang akan membuat kita lebih jeli lagi dalam melakukan analisa.

Misalnya apa yang terjadi pada yang sudah profesional misalanya, ketika mereka merugi maka itu tidak akan merusak mentalitas mereka, karena mereka tahu apa yang harus mereka lakukan agar di perdagangan selanjutnya mereka bisa untung. Mereka akan tetap tenang ketika pasar berbalik dan bahkan mereka sudah memiliki rencana cadangan ketika itu terjadi.

[Gallar]

Rasa takut adalah hal yang wajar jika seseorang baru masuk ke ranah perdagangan kripto dan menurut saya rasa takut tersebut bisa berdampak baik jika kita bisa menyalurkan rasa takut tersebut kedalam hal yang positif,seperti mempelajari tentang coin yang akan di perdagangkan atau pun belajar tentang analisa sentimental,fundamental,ataupun teknikal. Tapi jika ketika kita merasa takut ketika melakukan perdagangan dan kita memaksakan terus berdagang tanpa belajar terlebih dahulu,saya rasa hal tersebut lah yang sangat berbahaya. Karena menurut saya selain ketakutan hal yang perlu di waspadai itu adalah keserakahan. Sebab rasa takut pun jika kita serakah,sudah pasti rasa takut tersebut akan kalah. Jadi selain rasa takut kita juga harus bisa mengendalikan emosi kita ketika hendak melakukan perdagangan di kripto.